Pangkalpinang (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) AJI Indonesia, Bayu Wardana menghadiri Konferta 2025 AJI Pangkalpinang serta pengukuhan anggota baru dan penetapan Ketua dan Sekretaris AJI Pangkalpinang Periode 2025-2028.
"Menjadi seorang anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia itu sebuah kebanggaan, karena organisasi AJI selama ini konsisten dalam memperjuangkan kebebasan pers," katanya saat memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan AJI Kota Pangkalpinang dengan dua pulau besar yakni Bangka dan Belitung, mempunyai tantangan tersendiri untuk teman-teman AJI disini. Meski demikian diharapkan pengurus dan anggota baru dapat mencermati dan mengkritisi apa yang menjadi tantangan wilayah ini.
"Semoga teman-teman ini menjadi bagian dari itu untuk terus memperjuangkan kebebasan pers, dengan profesionalisme," katanya.
Meski masih sedikitnya jurnalis perempuan yang bergabung di AJI Kota Pangkalpinang, ini menjadi kewajiban anggota AJI Kota Pangkalpinang untuk mengajaknya terutama kedekatan anggota perempuan itu sendiri karena di AJI ini terus berupaya menciptakan ruang aman bagi jurnalis apapun termasuk perempuan.
"AJI memiliki SOP dalam menanggapi dan mengantisipasi kekerasan seksual yang merupakan komitmen organisasi untuk menciptakan ruang aman buat anggota. Ini yang istimewanya di AJI, semoga lebih banyak jurnalis perempuan yang masuk di AJI," ujarnya.
Terkait dengan Konferta 1 AJI Kota Pangkalpinang ini, Bayu berpesan bagi pengurus dan anggota harus memperkuat diri dalam mengangkat isu-isu yang ada di Babel seperti konflik agraria dan lingkungan dengan adanya timah dan perkebunan sawit.
Bangka Belitung merupakan salah satu wilayah yang masih banyak konflik terkait agraria dan lingkungan, seharusnya dalam mengantisipasi adanya intervensi terkait liputan ini bisa dilakukan bersama-sama dengan wartawan atau jurnalis lainnya.
"Ini harus ditertibkan bersama-sama sehingga lebih aman agar kawan-kawan jurnalis di Babel ini dapat terhindar dari hal itu," ujarnya.