Madrid (Antara Babel) - Lebih dari separuh spesies ikan hiu dan pari Mediterania berisiko punah menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), yang menyalahkan penangkapan ikan secara berlebihan sebagai penyebab anjloknya populasi spesies itu.

Dari 72 spesies hiu dan pari yang diketahui ada di Mediterania, 39 di antaranya menghadapi "peningkatan risiko kepunahan", kata IUCN dalam laporan yang dirilis di Spanyol, Senin (5/12).

Dua puluh spesies, 12 spesies hiu dan delapan spesies pari, "terancam punah" atau satu langkah lagi menuju kepunahan menurut laporan IUCN yang dikutip kantor berita AFP.

Spesies yang masuk daftar "terancam punah" mencakup hiu kepala martil, hiu putih besar dan hiu biru.

Organisasi yang berbasis di Jenewa itu menyatakan status konservasi 11 spesies hiu dan pari di Mediterania memburuk sejak mereka mengeluarkan penilaian terakhir pada 2007.

Dalam separuh abad terakhir 13 spesies hiu dan pari punah di sejumlah titik di Mediterania akibat penangkapan ikan secara berlebihan menurut IUCN.

Kepunahan lokal menjadi makin sering di perairan Spanyol, Prancis, dan Italia, demikian pula di negara Afrika barat lait dan negara-negara yang berbatasan dengan laut Adriatik.

Nick Dulvy, salah satu ketua kelompok spesialis hiu IUCN , mengatakan dalam pernyataan bahwa pemerintah perlu "membuat kuota penangkapan ikan dan melindungi area-area tertentu di tingkat domestik."

"Konsumen di lain pihak perlu mewaspadai risiko saat membeli produk-produk ini," tambah Dulvy, peneliti di Simon Fraser University, Vancouver, Kanada.

Para ilmuwan mengatakan hiu dan kerabat dekat mereka, pari, sangat rentan terhadap penangkapan iklan berlebihan karena banyak spesies butuh waktu bertahun-tahun untuk menjadi dewasa dan hanya punya sedikit ikan muda.

Pewarta:

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016