Pangkalpinang (Antara Babel) - Forum Jurnalis Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar aksi simpatik membagikan masker gratis kepada pengguna jalan di daerah itu.
"Aksi simpatik ini sebagai bentuk protes terhadap proyek galian jaringan pipa induk PDAM Tirta Pinang yang mengganggu kenyamanan masyarakat," kata Koordinator Aksi Simpatik Forum Jurnalis Pangkalpinang, Ryan Agusta di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan aksi sosial yang dilakukan rekan-rekan media, karena kondisi lingkungan yang cukup memprihatinkan akibat proyek penggalian tanah pipa air bersih di daerah itu.
"Proyek galian pipa induk air minum ini telah mengganggu kenyamanan masyarakat, karena tumpukan tanah di sepanjang jalan, debu dan lainnya," ujarnya.
Ia menilai proyek miliaran rupiah ini tidak bertanggungjawab, karena menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan dan keselamatan pengguna jalan.
"Tumpukan tanah bekas galian itu ditumpuk di pinggir dan badan jalan-jalan utama, sehingga mempersempit jalan dan ini sangat rawan terjadi kecelakaan lalulintas," ujarnya.
Ia berharap Pemerintah Kota Pangkalpinang dan para kontraktor dapat bersikap berimbang yang tidak hanya memikirkan progres pembangunan, namun juga dampak yang ditimbulkan proyek tersebut di lingkungan sekitar.
"Pemerintah daerah dan para kontraktor diharapkan agar lebih responsif menyikapi keluhan masyarakat akibat dampak yang ditimbulkan proyek galian jaringan pipa," ungkapnya.
Ia mengatakan Forum Jurnalis Pangkalpinang akan melakukan aksi simpatik susulan dengan membagikan masker yang lebih banyak, apabila pemerintah daerah dan kontraktor tidak segera menyelesaikan masalah lingkungan akibat proyek galian jaringan pipa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Aksi simpatik ini sebagai bentuk protes terhadap proyek galian jaringan pipa induk PDAM Tirta Pinang yang mengganggu kenyamanan masyarakat," kata Koordinator Aksi Simpatik Forum Jurnalis Pangkalpinang, Ryan Agusta di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan aksi sosial yang dilakukan rekan-rekan media, karena kondisi lingkungan yang cukup memprihatinkan akibat proyek penggalian tanah pipa air bersih di daerah itu.
"Proyek galian pipa induk air minum ini telah mengganggu kenyamanan masyarakat, karena tumpukan tanah di sepanjang jalan, debu dan lainnya," ujarnya.
Ia menilai proyek miliaran rupiah ini tidak bertanggungjawab, karena menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan dan keselamatan pengguna jalan.
"Tumpukan tanah bekas galian itu ditumpuk di pinggir dan badan jalan-jalan utama, sehingga mempersempit jalan dan ini sangat rawan terjadi kecelakaan lalulintas," ujarnya.
Ia berharap Pemerintah Kota Pangkalpinang dan para kontraktor dapat bersikap berimbang yang tidak hanya memikirkan progres pembangunan, namun juga dampak yang ditimbulkan proyek tersebut di lingkungan sekitar.
"Pemerintah daerah dan para kontraktor diharapkan agar lebih responsif menyikapi keluhan masyarakat akibat dampak yang ditimbulkan proyek galian jaringan pipa," ungkapnya.
Ia mengatakan Forum Jurnalis Pangkalpinang akan melakukan aksi simpatik susulan dengan membagikan masker yang lebih banyak, apabila pemerintah daerah dan kontraktor tidak segera menyelesaikan masalah lingkungan akibat proyek galian jaringan pipa.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016