Industri pertambangan berperan penting dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Untuk itu, PT Timah terus berkomitmen untuk melakukan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Departement Head Corporate Communication PT Timah Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Kamis PT Timah sebagai perusahaan pertambangan timah terkemuka semakin fokus pada pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga ekosistem, tetapi juga memastikan keberlanjutan operasional perusahaan di masa depan.
Dengan menerapkan praktik berkelanjutan, PT Timah melaksanakan sejumlah program pengelolaan lingkungan mulai reklamasi, penghijauan, pemantauan kualitas air laut, efisiensi energi, mendukung program net zero emission dan konservasi keanekaragaman hayati.
Anggota holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID ini melaksanakan reklamasi baik di darat dan laut. Reklamasi darat dilakukan dengan revegetasi dan reklamasi dalam bentuk lainnya. Medio 2015-2024 PT Timah telah mereklamasi 3.222,28 hektar lahan bekas tambang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sedangkan reklamasi laut dilakukan dengan penenggelaman fish shelter, artificial reef, transplantasi karang, penahan abrasi, penanaman mangrove serta restocking cumi dan kepiting bakau yang dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Medio 2016-2024 telah menenggelamkan 1.475 unit transplantasi karang, fish shelter 3.105 menenggelamkan sebanyak 7.680 unit artificial reef, merestocking 40.435 ekor cumi.
Reklamasi laut juga dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Riau, bentuk reklamasi yang dilakukan yakni memasang penahan abrasi sebanyak 2.360 meter, menanam mangrove seluas 12,81 hektar dan melakukan restocking kepiting sebanyak 3.800 ekor pada 2017-2024.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025