Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga kacang di sejumlah pasar di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertahan stabil karena pasokan dari sentra lancar dan stok cukup untuk memenuhi permintaan.

"Sebelum persediaan menipis stok sudah bertambah oleh pasokan dari daerah sentra karena didatangkan secara kontinu dan pengiriman pasokan itu lancar," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi, Jumat.

Ia mengatakan, permintaan menjelang perayaan Natal 2016 masih tetap normal belum ada tanda-tanda peningkatan, meskipun demikian diharapkan pasokan terus ditingkatkan untuk mengantisipasi lonjakan harga.

Harga kacang tanah bertahan Rp24.000 per kg, harga kacang hijau Rp20.500 per kg dan kedelai impor Rp9.500 per kg, selain itu harga ketela juga bertahan Rp2.250 per kg.

"Harga kacang masih berdasarkan mekanisme pasar, saat ini permintaan normal dan biasanya meningkat setiap menjelang hari besar keagamaan," ujarnya.

Menurut dia, lancarnya pasokan karena panen petani dari daerah asal pengirim cukup maksimal sehingga penambahan stok di gudang-gudang distributor di kota ini cukup banyak dan dapat memenuhi permintaan.

"Pasokan kacang-kacang itu didatangkan dari daerah sentra seperti dari beberapa daerah di Pulau Jawa atau Sumatera karena panen petani lokal masih minim dan belum dapat mencukupi permintaan," ujarnya.

Menurut dia, rata-rata pelaku usaha mendatangkan pasokan menggunakan jasa angkutan laut dibanding menggunakan jasa angkutan udara.

"Jika gelombang laut cukup tinggi dan berbahaya kemungkinan pelaku usaha menunda pengirim pasokan atau mereka bisa menggunakan angkutan udara yang tentu saja akan berdampak langsung terhadap kenaikan harga," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016