Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga kacang di pasar-pasar di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung turun karena stok cukup untuk memenuhi permintaan dan pasokan lancar.
"Pasokan cukup lancar baik dari daerah sentra maupun dari petani lokal dan penambahan stok maksimal sehingga berdampak terhadap penurunan harga," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi, Rabu.
Menurut dia maksimalnya stok yang bertambah karena hasil panen petani, baik dari lokal maupun dari sentra cukup bagus, pengiriman pasokan lewat jalur laut juga masih aman dan datang tepat waktu.
Harga kacang tanah turun menjadi Rp22.500 dari sebelumnya Rp26.000 per kilogram, kacang hijau menjadi Rp21.500 dari sebelumnya Rp22.500 per kilogram, dan kacang keledai Rp10.000 dari sebelumnya Rp10.250 per kilogram.
"Pasokan kacang dari daerah sentra atau pun lokal akan terus didatangkan sebelum persediaan menipis agar kebutuhan warga dapat terpenuhi dan harga terjaga stabil," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus memantau pergerakan harga kacang agar pedagang tidak sesukanya menaikkan harga, apalagi saat menjelang hari besar keagamaan.
"Rata-rata pasokan didatangkan melalui angkutan laut untuk menghemat biaya pengeluaran pelaku usaha, namun jika kondisi cuaca di perairan buruk maka pengiriman dilakukan melalui jasa angkutan udara yang penting jangan sampai terjadi kelangkaan barang," ujarnya.
Harga Kacang di Pangkalpinang Turun
Rabu, 21 September 2016 22:48 WIB
Pasokan cukup lancar baik dari daerah sentra maupun dari petani lokal dan penambahan stok maksimal sehingga berdampak terhadap penurunan harga.