Mogadishu (Antara Babel) - Sedikit-dikitnya tiga orang tewas setelah pelaku serangan bunuh diri meledakkan bom mobil di luar pos pemeriksaan pangkalan utama pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika di ibu kota Somalia, Senin, kata polisi.
Belum ada pihak menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Kelompok garis keras As Syabaab, yang ingin menggulingkan pemerintahan Somalia dukungan Barat, melakukan serangan serupa pada waktu sebelumnya.
"Sejauh yang kami ketahui, tiga anggota pasukan keamanan tewas. Kami meyakini As Syabaab ada di belakang serangan tersebut," kata polisi Mohamed Ahmed kepada Reuters.
Menurut dia, jumlah korban tewas mungkin meningkat mengingat ledakan tersebut sangat kuat dan menyebabkan kerusakan bangunan rumah warga di dekat tempat tersebut.
Saksi melihat mobil pemicu bom itu terbakar habis dan kendaraan lain di dekatnya juga terbakar.
Hampir 300 anggota parlemen federal Somalia mengucapkan sumpah pada pekan lalu dan mereka diperkirakan memilih presiden baru, demikian Reuters melaporkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Belum ada pihak menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Kelompok garis keras As Syabaab, yang ingin menggulingkan pemerintahan Somalia dukungan Barat, melakukan serangan serupa pada waktu sebelumnya.
"Sejauh yang kami ketahui, tiga anggota pasukan keamanan tewas. Kami meyakini As Syabaab ada di belakang serangan tersebut," kata polisi Mohamed Ahmed kepada Reuters.
Menurut dia, jumlah korban tewas mungkin meningkat mengingat ledakan tersebut sangat kuat dan menyebabkan kerusakan bangunan rumah warga di dekat tempat tersebut.
Saksi melihat mobil pemicu bom itu terbakar habis dan kendaraan lain di dekatnya juga terbakar.
Hampir 300 anggota parlemen federal Somalia mengucapkan sumpah pada pekan lalu dan mereka diperkirakan memilih presiden baru, demikian Reuters melaporkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017