Pangkalpinang, (ANTARA Babel) - Nilai ekspor nontimah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ke Singapura pada Oktober 2012 mencapai 14,8 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau naik 155,8 persen dibanding September 2012.

"Peningkatan ini terjadi untuk komoditas ekspor komoditas nontimah terbesar Babel yaitu bidang kelautan (ikan dan hasil olahannya) dan pertanian (lada)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Babel, Teguh Pramono di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan, selanjutnya nilai ekspor nontimah Babel pada posisi kedua ditempati India yang mencapai 61,3 juta dolar AS atau naik 61,3 persen dibandingkan September 2012 dengan komoditas ekspor terbesar minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan kaolin.

Secara total ekspor nontimah ke tujuh negara tujuan utama selama periode Januari-Oktober 2012 mencapai 40,0 juta dolar AS atau naik 57,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar 342,6 juta dolar AS.

Ekspor nontimah selama periode Januari-Oktober 2012 ke Jepang mencapai angka terbesar yaitu 277,5 juta dolar AS dengan memberikan kontribusi terbesar dengan ekspor lada putih, kaolin dan crude palm oil (CPO) sebesar 50,2 persen terhadap total ekspor nontimah Babel.

Selanjutnya Thailand dengan 98,7 juta dolar AS atau 17,7 persen dengan CPO, China 55,2 juta dolar AS atau 10,0 persen dengan  technically specified natural rubber, Singapura 36,4 juta dolar AS atau 6,6 persen dengan hasil perikanan dan olahan.

Selanjutnya India 35,8 juta dolar AS atau 6,5 persen dengan CPO dan kaolin, Malaysia 29,5 juta dolar AS atau 5,3 persen dengan hasil perikanan dan olahan serta CPO, dan Belanda 2,2 juta dolar AS atau 0,9 persen dengan lada putih dan kaolin.

"Kontribusi ketujuh negara tujun ekspor tersebut mencapai 97,7 persen dari total ekspor nontimah Babel," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012