Jember (Antara Babel) - Anggota TNI dari Kodim 0824 Jember membantu rehabilitasi rumah korban angin puting beliung bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, serta masyarakat melalui karya bakti TNI di Desa/Kecamatan Pakusari.

"Kami sudah perintahkan anggota untuk turun dan siaga di lokasi, serta memberikan bantuan rehabilitasi rumah-rumah rusak terdampak bencana angin puting beliung tersebut," kata Komandan Kodim Jember Letkol Inf Rudianto saat dihubungi dari Jember, Senin.

Menurutnya rumah yang sudah direhabilitasi dan dapat dihuni kembali oleh para korban bencana sudah mencapai 70 persen dari jumlah yang terkena dampak angin puting beliung dan selebihnya diperkirakan Senin ini atau Selasa (10/1) sudah selesai 100 persen.

"Bantuan-bantuan makanan dan lain-lain selama beberapa hari ini berdatangan dan pihak TNI sudah membantu untuk menyalurkan kepada korban terdampak bencana puting beliung, termasuk pembersihan jalan dari pohon-pohon yang tumbang," katanya.

Sementara Kepala Bidang Rekonstruksi BPBD Jember Pairi mengatakan pihaknya belum bisa mencairkan anggaran rehabilitasi rumah korban bencana angin puting beliung yang rusak berat karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember tahun anggaran 2017 masih dalam proses evaluasi Gubernur Jatim.

"Kami sudah melakukan pendataan terhadap rumah korban yang rusak berat, sedang, dan ringan, namun untuk pencairan bantuan anggaran melalui APBD masih menunggu pengesahan APBD 2017 dari Gubernur Jatim," tuturnya.

Untuk itu, lanjut dia, kemungkinan rehabilitasi yang dilakukan masyarakat bersama TNI dan sukarelawan merupakan dana mandiri dari warga setempat dan bantuan donatur yang tidak mengikat.

"Kalau bantuan anggaran rehabilitasi dari BPBD Jember melalui APBD 2017 belum bisa dicairkan hingga hari ini, sehingga kami menunggu ditetapkan pengesahan APBD 2017," ujarnya.

Hujan deras yang disertai angin puting beliung terjadi di Kecamatan Pakusari pada Kamis (5/1) sore hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia atas nama Musia atau Bu Mutiali (60), belasan orang mengalami luka-luka berat hingga ringan, dan ratusan rumah warga rusak.

Data di Kantor Kecamatan Pakusari menyebutkan angin puting beliung melanda lima desa yakni Desa Pakusari, Subo, Jatian, Sumber pinang, dan Kertosari dengan jumlah rumah rusak sebanyak 315 rumah dan 25 rumah di antaranya roboh atau rata dengan tanah.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017