Sungailiat (Antara Babel) - Pemerintah Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan merelokasi Sekolah Dasar Negeri 6 Deniang, Kecamatan Riau Silip, karena saat musim penghujan rawan banjir sehingga menganggu aktivitas belajar.

"Rencananya SDN 6 Deniang ini akan kita relokasikan di samping kantor desa dikarenakan paling refresentatif dan tidak rawan banjir, lokasi tersebut juga tidak berada di pinggir jalan sehingga cukup aman bagi anak-anak dari kecelakaan lalu-lintas," kata Sekda Bangka Fery Insani di Sungailiat, Kamis.

Ia mengatakan, sebelumnya rencana relokasi SD tersebut di lokasi milik PT Timah, yakni di eks Stasiun 13 Deniang.

"Kami sudah beberapa kali menyurati PT Timah untuk proses hibah tanah tersebut namun tidak mendapat respon dikarenakan PT Timah tidak bisa lagi melakukan hibah atas aset miliknya," katanya.

Menurut dia, lokasi yang ada saat ini adalah usulan dari pihak desa agar lapangan bola yang tanahnya tepat di samping kantor desa untuk dijadikan tempat relokasi SDN 6.

"Kita akan kumpulkan masyarakat setempat agar mengetahui secara jelas relokasi dan mendengarkan aspirasi masyarakat menyetujui atau tidak lapangan bola dijadikan SDN 6 Deniang," katanya.

Ia mengatakan, SDN 6 yang lama nantinya akan dijadikan pasar desa yang mekanismenya dihibahkan oleh Pemda Bangka ke pihak desa yang akan mengelolanya dan untuk lapangan bola yang akan dijadikan SDN 6 Deniang juga akan dihibahkan dari masyarakat ke Pemda Bangka.

"Pak Bupati Bangka sudah menyetujui rencana tersebut yang terpenting tidak ada masalah dan untuk itulah kita meminta masyarakat mendukung pembangunan SDN 6 Deniang di lapangan bola tersebut," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka, Padli mengatakan, pertemuan membahas relokasi tersebut sudah dilalukan sebanyak empat kali dan pihaknya sudah menyurati PT Timah namun belum ada jawaban.

"Untuk itulah lokasi baru yang didapat yakni di samping kantor desa harus cepat ditanggapi dikarenakan kondisi SDN 6 Deniang sudah tidak refresentatif lagi terutama di musim penghujan yang selalu mengalami kebanjiran dan memang kalau terus dibiarkan lama kelamaan sekolah tersebut tergerus air dan akan menyebabkan sekolah tersebut roboh," katanya.

Pihaknya juga sudah menganggarkan untuk pembangunan sekolah tersebut, jikalau masyarakat setuju tahun ini akan dibangun dan tahun depan para anak didik sudah bisa bersekolah di tempat baru dengan fasilitas enam lokal, ruang guru, WC, dan perpustakaan.

"Kita sangat mendukung relokasi ini demi kemajuan dunia pendidikan dan berharap aktifitas belajar mengajar bisa berlangsung dengan baik," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017