Jakarta (Antara Babel) - Grup band Slank telah menyatakan dukungannya terhadap salah satu pasangan calon dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Belakangan, banyak yang menganggap Slank menggiring para penggemarnya, Slankers, untuk memilih pasangan dengan nomor urut 2 itu. Mendengar hal ini, Slank tidak menampik hal tersebut.
"Kalau dibilang menggiring iyalah. Kita harus mendorong orang untuk sesuatu yang lebih baik, kan? Kita mau mengajak orang untuk berani mengambil sikap untuk berubah," kata Bimbim Slank, dalam diskusi di Basecamp Slank, Gang Potlot, Jakarta, Kamis malam.
Bimbim mengatakan bahwa secara umum Slank mendukung seseorang karena sikapnya yang dinilai mirip dengan pandangan Slank.
"Mau ada 100 Ahok, selama orang-orang itu bersikap seperti idealismenya Slank, jujur, anti korupsi, bersikap sederhana, berani, tegas, yang enggak mau bertele-tele, pasti kita dorong," ujar Bimbim.
"Itu salah satu dari rasa gatal ketidaksabaran Slank setelah 18 tahun reformasi. Dengan harapan bahwa Indonesia bisa lebih cepat berubah," lanjut dia.
Lebih lanjut, Bimbim mengatakan bahwa langkah Slank tersebut untuk menghindarkan orang berbuat salah dalam memilih karena efeknya akan berlangsung lama, lima tahun.
"Saat ini mumpung didengar, jadi kita mencoba memberi contoh untuk mengambil sikap, mudah-mudahan diikuti," kata Bimbim.
"Enggak diikuti juga enggak apa-apa, kan kita selalu bilang kalau sama ya ikuti saja, kalau beda ya ini demokrasi, kita respect each other," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Belakangan, banyak yang menganggap Slank menggiring para penggemarnya, Slankers, untuk memilih pasangan dengan nomor urut 2 itu. Mendengar hal ini, Slank tidak menampik hal tersebut.
"Kalau dibilang menggiring iyalah. Kita harus mendorong orang untuk sesuatu yang lebih baik, kan? Kita mau mengajak orang untuk berani mengambil sikap untuk berubah," kata Bimbim Slank, dalam diskusi di Basecamp Slank, Gang Potlot, Jakarta, Kamis malam.
Bimbim mengatakan bahwa secara umum Slank mendukung seseorang karena sikapnya yang dinilai mirip dengan pandangan Slank.
"Mau ada 100 Ahok, selama orang-orang itu bersikap seperti idealismenya Slank, jujur, anti korupsi, bersikap sederhana, berani, tegas, yang enggak mau bertele-tele, pasti kita dorong," ujar Bimbim.
"Itu salah satu dari rasa gatal ketidaksabaran Slank setelah 18 tahun reformasi. Dengan harapan bahwa Indonesia bisa lebih cepat berubah," lanjut dia.
Lebih lanjut, Bimbim mengatakan bahwa langkah Slank tersebut untuk menghindarkan orang berbuat salah dalam memilih karena efeknya akan berlangsung lama, lima tahun.
"Saat ini mumpung didengar, jadi kita mencoba memberi contoh untuk mengambil sikap, mudah-mudahan diikuti," kata Bimbim.
"Enggak diikuti juga enggak apa-apa, kan kita selalu bilang kalau sama ya ikuti saja, kalau beda ya ini demokrasi, kita respect each other," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017