Sungailiat (Antara Babel) - Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan mendata dan menginventarisasi anak-anak putus sekolah di daerah itu agar dapat kembali mengenyam pendidikan.

"Pada Juli mendatang kita akan mulai melakukan penyisiran ke daerah-daerah serta menginventarisir jumlah anak-anak putus sekolah agar bisa terlayani pendidikannya," kata Kepala Disdik Kabupaten Bangka, Padli di Sungailiat, Selasa.

Ia mengatakan, pendataan dan inventarisir tersebut merupakan salah satu program unggulan Pemkab Bangka pada tahun ini untuk mengentaskan anak-anak putus sekolah (Bunatuslah).

"Dengan adanya program Bunatuslah ini diharapkan kedepannya tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah atau tidak bersekolah sama sekali," katanya.

Menurut dia, selama ini banyak anak yang putus sekolah dikarenakan banyak hal baik itu yang sifatnya pribadi maupun hal teknis lainnya.  
    
"Kita ingin anak-anak kita cerdas dan hidup baik dengan modal pendidikan, karena itu, pemerintah siap membantu, asal si anak ada kemauan dan semangat untuk sekolah," katanya.

Ia berharap adanya dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat untuk melaporkan jika di lingkungannya masih ada anak yang tidak melanjutkan sekolah.

"Semua program, termasuk pemberantasan anak putus sekolah, akan berhasil jika didukung semua pihak, termasuk masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, upaya pemerintah sudah cukup maksimal, berbagai fasilitas pendidikan, mulai dari bangunan, ruang kelas dan guru sudah disediakan.

"Untuk anak dari keluarga tidak mampu bahkan diberi bantuan untuk perlengkapan sekolah, jadi bukan saja sekolah gratis tapi juga diberi bantuan untuk pembelian buku, seragam, dan lainnya," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017