Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya meningkatkan fasilitas pendukung sekolah untuk menambah kenyamanan kegiatan belajar mengajar.
"Ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini agar para siswa dan guru semakin nyaman saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Rabu.
Ia mengatakan setiap tahun Pemkab Bangka Barat melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga melakukan pendataan sekolah-sekolah yang membutuhkan perbaikan untuk kemudian disusun perencanaan anggaran untuk diajukan agar mendapatkan alokasi anggaran, baik melalui APBD, APBN maupun dana alokasi khusus fisik.
Hal ini dilakukan karena berdasarkan data yang ada, sampai saat ini masih ada beberapa gedung sekolah yang dalam kondisi rusak.
"Dari 12 sekolah yang gedungnya membutuhkan perbaikan, sekarang sudah ada empat yang selesai direnovasi. Masih delapan yang masih menunggu giliran untuk perbaikan, sekolah itu ada di Kecamatan Mentok, Simpangteritip dan Parittiga," ujarnya.
Pemkab akan terus berupaya agar sekolah-sekolah tersebut bisa segera diperbaiki, baik dengan pola penganggaran melalui APBD, APBN maupun dana alokasi khusus fisik.
Dalam hal perbaikan gedung, kata dia, beberapa hari yang lalu Pemkab Bangka Barat juga telah melakukan serah terima hibah barang milik negara dari Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Bangka Belitung.
Penyerahan aset milik negara tersebut dilakukan setelah BPPW Babel selesai melakukan pekerjaan renovasi dua sekolah dasar di Kabupaten Bangka Barat, yaitu SDN 9 Mentok dan SDN 5 Simpangteritip.
"Kami berikan apresiasi kepada BPPW Babel yang telah banyak membantu daerah dalam hal ini, karena pendidikan adalah hal penting yang harus mendapatkan perhatian serius. Kita akan terus berupaya agar gedung sekolah yang perlu diperbaiki segera diperhatikan, jangan sampai nanti gedung sudah roboh baru dibangun," katanya.
Ia juga meminta dinas terkait agar terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menyiapkan data pendukung, agar sekolah-sekolah yang membutuhkan rehabilitasi di tahun selanjutnya segera mendapatkan bantuan, baik dari APBN, DAK fisik dan APBD.