Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengapresiasi PT Timah (Persero) Tbk yang meluncurkan kembali sarana transportasi Perkumpulan Oto-Oto Warga Negara Indonesia (Pownis) untuk mendukung pariwisata di daerah itu.
"Kami berharap angkutan Pownis ini dapat mengunjungi kawasan pariwisata strategis di provinsi ini," kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kepulauan Babel, Engkus di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan Pownis merupakan sarana angkutan orang dan barang di Pulau Bangka pada era 1970 hingga 1990-an dengan rute Pangkalpinang - Toboali - Muntok - Sungailiat dan Belinyu.
"Saat ini mobil Pownis ini tidak lagi beroperasi karena tersaingi mobil yang lebih modern dengan kecepatan yang lebih tinggi," ujarnya.
Selain itu sebagian besar masyarakat juga telah memiliki mobil pribadi, sehingga Pownis diubah menjadi mobil angkutan barang yang kemudian rusak dimakan usia.
"Kami berharap kehadiran kembali Pownis menjadi daya tarik wisata tersendiri, karena mobil ini memiliki keunikan, keindahan dan nilai sejarah angkutan di Pulau Bangka," ujarnya.
Menurut dia saat ini masyarakat Pulau Bangka di perantauan ingin merasakan kembali sensasi mobil Pownis untuk mengunjungi objek wisata di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah dan Bangka Selatan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Timah yang telah mewujudkan harapan masyarakat ini," ujarnya.
Ia juga berharap PT Timah menambah jumlah mobil Pownis agar masyarakat mudah mengunjungi kawasan objek wisata strategis di daerah ini.
"Saat ini baru ada dua unit mobil Pownis dan itu belum cukup untuk memenuhi animo masyarakat yang dipastikan akan sangat tinggi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kami berharap angkutan Pownis ini dapat mengunjungi kawasan pariwisata strategis di provinsi ini," kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kepulauan Babel, Engkus di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan Pownis merupakan sarana angkutan orang dan barang di Pulau Bangka pada era 1970 hingga 1990-an dengan rute Pangkalpinang - Toboali - Muntok - Sungailiat dan Belinyu.
"Saat ini mobil Pownis ini tidak lagi beroperasi karena tersaingi mobil yang lebih modern dengan kecepatan yang lebih tinggi," ujarnya.
Selain itu sebagian besar masyarakat juga telah memiliki mobil pribadi, sehingga Pownis diubah menjadi mobil angkutan barang yang kemudian rusak dimakan usia.
"Kami berharap kehadiran kembali Pownis menjadi daya tarik wisata tersendiri, karena mobil ini memiliki keunikan, keindahan dan nilai sejarah angkutan di Pulau Bangka," ujarnya.
Menurut dia saat ini masyarakat Pulau Bangka di perantauan ingin merasakan kembali sensasi mobil Pownis untuk mengunjungi objek wisata di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah dan Bangka Selatan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Timah yang telah mewujudkan harapan masyarakat ini," ujarnya.
Ia juga berharap PT Timah menambah jumlah mobil Pownis agar masyarakat mudah mengunjungi kawasan objek wisata strategis di daerah ini.
"Saat ini baru ada dua unit mobil Pownis dan itu belum cukup untuk memenuhi animo masyarakat yang dipastikan akan sangat tinggi," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017