Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangka memperkuat sinergi antar lembaga untuk menciptakan pemilu yang akan datang berjalan lancar, aman dan damai.
"Sinergi antar lembaga melibatkan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia, lembaga perguruan tinggi, legislatif, pemerintah daerah, TNI/Polri dan lembaga resmi yang lain," jelas anggota Bawaslu Kabupaten Bangka Andi Budi Yulianto saat kegiatan penguatan kelembagaan pengawas pemilu di Sungailiat, Senin.
Ia mengakui untuk menciptakan pemilu yang aman dan lancar, pihaknya tidak dapat melakukan sendiri tanpa melibatkan pihak lain.
"Pemilu yang berintegritas dan demokrasi yang berkualitas hanya bisa terwujud dengan dukungan semua pihak pemerintah, DPR RI, partai politik, akademisi, media, dan masyarakat," kata kata Andi Budi Yulianto.
Sementara anggota Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jefri mengusulkan supaya pada pemilu ke depan dilakukan penambahan jumlah komisioner Bawaslu dari tiga menjadi lima orang.
"Penambahan jumlah komisioner pengawas pemilu sangat perlu mengingat selama ini satu orang pengawas harus mengawasi tujuh TPS dengan ratusan orang pemilih," kata Jefri.
Ia mengapresiasi dukungan pemerintah Kabupaten Bangka yang telah mendukung sepenuhnya pelaksanaan pemilihan kepala daerah 2025.
Pelaksana tugas Asisten II Setda Bangka Ismir Rachmaddinianto, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung proses demokrasi.
Pengawasan pemilu adalah tanggung jawab bersama. Pemkab Bangka siap mendukung agar pelaksanaan pemilu berjalan aman, jujur dan adil.
Editor : Joko Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025