Toboali (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Bangka Belitung mengusulkan 2.000 hektare cetak sawah baru untuk meningkatkan produksi padi petani di daerah itu.


"Pencetakan sawah baru 2014 sudah diusulkan dan mudah-mudahan usulan tersebut disetujui Kementerian Pertanian untuk mewujudkan daerah berswasembada beras," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Bangka Selatan, Efendi Ali di Toboali.  


Ia mengatakan, pada tahun ini, Bangka Selatan mendapat bantuan pecetakan sawah baru seluas 500 hektare tersebar di Kecamatan Toboali, Payung dan Simpang Rimba.


"Saat ini, bantuan cetak sawah baru 2013 sudah selesai dan pada musim tanam padi tahun depan sudah bisa dilakukan petani," ujarnya.


Menurut dia, bantuan cetak sawah baru ini sangat membantu petani dalam mengembangkan dan meningkatkan produksi beras, sehingga akan mengurangi ketergantungan masyarakat Bangka Belitung terhadap beras luar.


"Saat ini, total luas sawah padi di Bangka Selatan seluas 5.520 hektare dan belum mampu memenuhi konsumsi beras warga Bangka Belitung yang tinggi," ujarnya.


Ia mengatakan, pada tahun ini, kuota cetak sawah baru Bangka Selatan berkurang dibanding kuota cetak sawah tahun sebelumnya.


"Kami tidak mengetahui permasalahan pengurangan kuota cetak sawah tersebut, namun demikian, pihaknya akan terus berupaya untuk terus memperluas areal sawah dan menjadikan Bangka Selatan menjadi daerah sentra produksi beras," ujarnya.


Ia berharap, usulan cetak sawah 2014 disetujui, sehingga program ekstensifikasi pertanian khusus padi sawah akan semakin meningkat dan bisa meningkatkan produksi per hektar sawah dari 5  ton per tahun menjadi 10,5 ton per tahun sesuai dengan target nasional.


"Potensi lahan sawah di Bangka Selatan mencapai 24.000 hektar dan baru terealisasi 5.520 hektare," ujarnya.

Pewarta: pewarta: aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013