Jakarta (Antara Babel) - Partai Persatuan Pembangunan meminta pendapat ulama terkait dengan langkah politik partai mengenai kemungkinan tidak lolosnya pasangan Agus H. Yudhoyono-Sylviana Murni ke putaran dua Pilkada Jakarta 2017.

"Kami mendengarkan masukan ulama sebelum menentukan sikap," kata  kata Wakil Sekjen PPP Achmad Baidowi di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan bahwa PPP belum menentukan keputusan setelah kemungkinan tidak lolosnya pasangan Agus-Sylvi ke putaran dua Pilkada Jakarta 2017 karena masih menyerap aspirasi dari berbagai pihak.

Menurut dia, PPP juga mendengarkan masukan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Pengurus Anak Cabang (PAC), dan Ranting PPP selain mendengarkan masukan ulama.

"Kami ini organisasj jadi mendengarkan aspirasi dari bawah, yaitu DPW, DPC, PAC, dan ranting," ujarnya.

Selain itu, Baidowi mengklaim dalam Pilkada Serentak 2017, PPP menang di 30 daerah terdiri atas dua provinsi, yaitu Banten dan Sulawesi Barat serta 28 kabupaten/kota.

Ia menyebutkan ada tujuh kader PPP menang dalam pilkada, yaitu Azis Zaenal (calon Bupati Kampar), Budiman (calon Wali Kota Tasikmalaya), Suyono (calon Wakil Bupati Batang), Husairi (calon Wakil Bupati HSU), Syarif Hadler (calon Wali Kota Ambon), Ibnu Jaya Suud (calon Wakil Bupati Mappi), Yustus Wonda (calon Bupati Puncak Jaya), dan Embay Mulya Syarif (calon Wakil Gubernur Banten).

"PPP mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang memilih calon kepala daerah yang sudah diusung PPP," katanya.

Menurut dia, calon yang diusung PPP akan menjawab kepercayaan masyarakat dengan amanah dan kinerja yang maksimal.

Pewarta: Imam Budilaksono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017