Pangkalpinang (Antara Babel) - Produksi telur ayam broiler petani di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 2016 mencapai 3.218 ton atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 2.019 ton karena minat petani mengembangkan usaha peternakan unggas itu cukup tinggi.

"Produksi telur ayam petani yang meningkat ini cukup mengurangi ketergantungan pasokan telur dari luar daerah," kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel Ahmad Damiri di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia menjelaskan jumlah penduduk provinsi Kepulauan Babel yang mencapai 1,3 juta jiwa dengan kebutuhan konsumsi 8,9 kilogram per tahun atau mencapai 12.215 ton per tahun.

"Saat ini kita masih ketergantungan pasokan 8.997 ton telur per tahun untuk memenuhi konsumsi masyarakat," ujarnya.

Menurut dia diperkirakan produksi telur ayam tahun ini akan meningkat, mengingat minat petani mengembangkan usaha ayam petelur yang tinggi, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pasokan telur dari Sumatera Selatan, Lampung dan daerah sentra produksi lainnya.

"Saat ini harga telur ayam di masyarakat masih berfluktuasi tinggi, karena permintaan masyarakat yang tinggi," ujar dia.

Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, A Evan Savitri mengatakan harga telur ayam broiler di sejumlah pasar tradisional masih bertahan Rp22.000 per Kg.

Sementara itu harga telur ayam kampung naik menjadi Rp34.000 dari Rp32.000 per kilogram.

"Saat ini stok telur di distributor dan pedagang eceran cukup, karena pasokan dari daerah sentra produksi lancar untuk memenuhi konsumsi masyarakat yang tinggi," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017