Belitung, Babel (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyebutkan harga telur ayam terpantau sampai Rp2.000 per butir karena dipicu oleh mahalnya harga pakan ternak.
"Tidak bisa dipungkiri saat ini kenaikan harga pakan ternak berpengaruh terhadap naiknya harga telur ayam di tingkat pedagang," kata Kepala DKPP Belitung, Destika Efenly di Tanjung Pandan, Minggu.
Ia memaparkan harga pakan ternak saat ini naik dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp10.000 per kilogram, sehingga berdampak terhadap tingginya biaya produksi ayam petelur yang dikembangkan oleh peternak.
Menurut dia, dampak dari kenaikan harga pakan tersebut juga membuat sebagian peternak memilih menghentikan kegiatan usahanya untuk sementara waktu.
Kondisi ini, lanjut dia, menyebabkan pasokan telur ayam berkurang, sehingga saat ini Belitung sangat bergantung dengan pasokan telur dari luar daerah.
"Biaya input produksi tinggi ditambah harga pakan tinggi siapa yang mau berusaha kalau semuanya sudah tinggi," ujarnya.
Ia mengatakan kendala ini harus disikapi dengan sebuah inovasi agar produksi telur terus berjalan dengan biaya produksi yang dapat ditekan atau lebih rendah.
"Makanya kami akan melakukan inovasi terhadap pakan agar produksi telur ayam tetap stabil," kata Destika.
Berita Terkait
Harga pangan hari ini, telur naik Rp1.210 jadi Rp29.610 per kg
25 September 2024 09:08
Harga pangan hari ini: Telur ayam ras naik lagi jadi Rp28.610 per kg
14 September 2024 10:40
Bapanas: Harga cabai rawit turun Rp5.750 jadi Rp42.780 per kg
31 Agustus 2024 10:21
Mendag Zulkifli: harga daging ayam dan telur mulai turun
23 Juni 2023 21:14
Wamendag akui terjadi fluktuasi harga telur
23 Mei 2023 14:24
Babel tambah stok telur ayam 27,5 ton
19 Maret 2023 11:09
Mendag: pencairan bansos turut pengaruhi harga telur ayam
25 Agustus 2022 15:06
Pemerintah berupaya jaga stabilitas harga daging dan telur ayam ras
10 Maret 2022 14:02