Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bangka Belitung (Babel), mencatat pada Agustus 2013 nilai impor Babel sebesar 2,3 juta dolar AS atau turun 78,9 persen dibanding bulan sebelumnya mencapai 10,9 juta dolar AS.


"Penurunan impor terjadi pada impor non migas dari 10,9 juta dolar AS menjadi hanya 0,7 juta dolar AS, sedangkan impor migas hanya 1,6 juta dolar AS," kata Kepala BPS Babel, Herum Fajarwati di Pangkalpinang, Kamis.


Ia menjelaskan, total nilai impor Bangka Belitung pada Januari - Agustus 2013 mencapai  35,6 juta dolar AS, turun 41,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 60,6 juta dolar AS.


"Penurunan nilai impor tersebut karena turunnya impor non migas hingga 50,1 persen dari 51,4 juta dolar AS menjadi 25,7 juta dolar AS.


Sedangkan impor migas mengalami peningkatan signifikan sebesar 8,1 persen dari 9,1 juta dolar AS menjadi 9,9 juta dolar AS," ujarnya.


Ia mengatakan, impor menurut golongan barang, pada  Agustus 2013 yang mempunyai nilai impor terbesar yaitu golongan mesin-mesin atau pesawat mekanik (HS 84) sebesar 0,5 juta dolar AS.


Diikuti oleh mesin/peralatan listrik (HS 85) dengan nilai 0,1 juta dolar AS dan golongan produk keramik (HS 69) dengan nilai 0,1 juta dolar AS.


Sementara itu, kata dia, sedangkan secara total impor yaitu Januari ¿ Agustus 2013, yang memiliki nilai impor terbesar yaitu golongan mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar 10,4 juta dolar AS. Diikuti oleh golongan mesin/peralatan listrik (HS 85) 7,7 juta dolar AS, kapal laut dan bangunan terapung (HS 89) 4,9 juta dolar AS, pupuk (HS 31) 1,1 juta dolar AS.


Sedangkan golongan produk keramik (HS 69) dan perabot, penerangan rumah (HS 94) keduanya sebesar 0,3 juta juta dolar AS.


Menurut negara asal, Singapura merupakan negara pemasok barang impor terbesar, terjadi perubahan negara pemasok terbesar yang pada bulan sebelumnya yaitu negara China. Nilai impor dari Singapura sebesar 1 juta  dolar AS dengan kontribusi impor terbesar yaitu bahan bakar mineral berperan sebesar 43,48 persen terhadap total impor.


Diikuti China sebesar 0,6 juta dolar AS, dengan kontribusi produk keramik, mesin-mesin/pesawat mekanik dan mesin/peralatan listrik dan Vietnam dengan nilai impor 0,6 juta dolar AS dengan kontribusi bahan bakar mineral," katanya.

Pewarta: pewarta: aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013