Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud Md mengungkap masih banyaknya impor komoditas pangan mulai dari kedelai, susu, hingga beras.
Awalnya, Mahfud menceritakan dalam debat Pilpres 2019 lalu, calon presiden (capres) Joko Widodo mengatakan di hadapan capres Prabowo Subianto bahwa dia tidak akan mengimpor komoditas pangan jika nanti terpilih jadi presiden.
"Sekarang faktanya per hari ini, catatan datanya harus dibaca impor kedelai 2 juta ton, susu 280 juta ton, gula pasir 4 juta ton, beras 2,8 juta ton, daging sapi 160 juta ton," kata Mahfud saat debat keempat Pilpres 2024 yang digelar di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan dengan masih banyaknya kebijakan impor pangan, maka petani yang akan dirugikan.
"Pak Jokowi bilang tidak akan impor tetapi sampai sekarang kita masih mengimpor banyak, malah semakin banyak mafianya mengimpor bahan pangan itu," ujar Mahfud.
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, dan debat ketiga 7 Januari 2024, KPU menggelar debat keempat yang mempertemukan para cawapres.
Tema debat keempat meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.
Baca juga: Gibran tanyakan "greenflation" ke Mahfud saat debat Pilpres 2024
Baca juga: Ganjar-Mahfud siapkan 7 langkah ciptakan lingkungan berkelanjutan
Baca juga: Mahfud: Panggungharjo Bantul contoh sukses program desa mandiri
Baca juga: Mahfud: Penertiban birokrat dan aparat solusi masalah agraria
Baca juga: Mahfud: Ada 20.000 masyarakat adat di hutan Kaltim tak miliki KTP