Koba (Antara Babel) - Seorang warga Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sudarto bertekad membangun kawasan agrowisata di atas lahan seluas 13 hektare.
"Mimpi saya adalah menjadikan lahan pertanian itu sebagai kawasan agrowisata buah naga, sebagai objek wisata alternatif bagi masyarakat yang sudah mulai jenuh dengan kawasan pantai dan objek wisata lainnya," ujarnya di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, saat ini sudah terdapat sebanyak 5.000 batang tanaman buah naga yang ditanam di atas lahan seluas empat hektare dan sisanya ditanam secara bertahap.
"Nanti kawasan perkebunan naga saya ini dilengkapi fasilitas berupa pondok dan gazebo serta ditata dengan rapi sehingga pengunjung bisa betah berada di kebun," ujarnya.
Ia mengatakan, pembangunan kawasan agrowisata ini untuk meningkatkan kualitas alam pedesaan dan memberikan kesempatan masyarakat untuk belajar kehidupan pertanian yang menguntungkan dan ekosistemnya.
"Tekad saya membangun kawasan agrowisata ini juga menunjukkan kepada masyarakat bahwa hutan bukan untuk dirusak tetapi dijadikan kawasan yang bernilai ekonomis," ujarnya.
Ia mengatakan, membangun kawasan agrowisata itu juga dalam rangka memberikan ruang rekreasi bagi masyarakat yang sudah jenuh di tengah keramaian.
"Jadi keuntungannya bukan hanya untuk saya saja, tetapi memberikan manfaat bagi masyarakat luas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Mimpi saya adalah menjadikan lahan pertanian itu sebagai kawasan agrowisata buah naga, sebagai objek wisata alternatif bagi masyarakat yang sudah mulai jenuh dengan kawasan pantai dan objek wisata lainnya," ujarnya di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, saat ini sudah terdapat sebanyak 5.000 batang tanaman buah naga yang ditanam di atas lahan seluas empat hektare dan sisanya ditanam secara bertahap.
"Nanti kawasan perkebunan naga saya ini dilengkapi fasilitas berupa pondok dan gazebo serta ditata dengan rapi sehingga pengunjung bisa betah berada di kebun," ujarnya.
Ia mengatakan, pembangunan kawasan agrowisata ini untuk meningkatkan kualitas alam pedesaan dan memberikan kesempatan masyarakat untuk belajar kehidupan pertanian yang menguntungkan dan ekosistemnya.
"Tekad saya membangun kawasan agrowisata ini juga menunjukkan kepada masyarakat bahwa hutan bukan untuk dirusak tetapi dijadikan kawasan yang bernilai ekonomis," ujarnya.
Ia mengatakan, membangun kawasan agrowisata itu juga dalam rangka memberikan ruang rekreasi bagi masyarakat yang sudah jenuh di tengah keramaian.
"Jadi keuntungannya bukan hanya untuk saya saja, tetapi memberikan manfaat bagi masyarakat luas," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017