Pangkalpinang (Antara Babel) - Kementerian Pariwisata memperkirakan kunjungan wisatawan di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencapai 5.000 orang selama pergelaran Motor Cross Grand Prix (MXGP) 2017 di daerah itu.
"Kami memperkirakan kunjungan wisman sekitar 5.000 orang selama MXGP," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menjelaskan, jumlah wisatawan mancanegara tersebut berasal dari 27 negara asal peserta MXGP 2017, sedangkan untuk jumlah wisatawan nusantara sekitar 50.000 orang.
"Ajang MXGP ini juga menarik antusiasme media besar internasional dan nasional, sehingga dapat menjadi upaya mempromosikan sektor pariwisata Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, pelaksanaan MXGP 2017 harus dilakukan evaluasi bagi pihak penyelenggara agar gelaran seri MXGP yang digelar di Indonesia berikutnya dapat berjalan lebih baik.
"Evaluasi tidak hanya membahas teknis secara keolahragaan tetapi juga dari segi sosial sebagai gambaran keberhasilan event internasional dalam mengangkat potensi daerah," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kepulauan Babel, Rivai mengatakan, sebagai tuan rumah MXGP 2017 telah memberikan pelayanan yang terbaik selama ajang balap internasional tersebut.
"Pelayanan terbaik telah diberikan oleh pemerintah daerah sehingga diharapkan seri MXGP pada tahun berikutnya dapat tetap digelar di Pangkalpinang, sehingga dapat memberikan efek bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan sektor pariwisata daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kami memperkirakan kunjungan wisman sekitar 5.000 orang selama MXGP," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menjelaskan, jumlah wisatawan mancanegara tersebut berasal dari 27 negara asal peserta MXGP 2017, sedangkan untuk jumlah wisatawan nusantara sekitar 50.000 orang.
"Ajang MXGP ini juga menarik antusiasme media besar internasional dan nasional, sehingga dapat menjadi upaya mempromosikan sektor pariwisata Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, pelaksanaan MXGP 2017 harus dilakukan evaluasi bagi pihak penyelenggara agar gelaran seri MXGP yang digelar di Indonesia berikutnya dapat berjalan lebih baik.
"Evaluasi tidak hanya membahas teknis secara keolahragaan tetapi juga dari segi sosial sebagai gambaran keberhasilan event internasional dalam mengangkat potensi daerah," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kepulauan Babel, Rivai mengatakan, sebagai tuan rumah MXGP 2017 telah memberikan pelayanan yang terbaik selama ajang balap internasional tersebut.
"Pelayanan terbaik telah diberikan oleh pemerintah daerah sehingga diharapkan seri MXGP pada tahun berikutnya dapat tetap digelar di Pangkalpinang, sehingga dapat memberikan efek bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan sektor pariwisata daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017