Perburuan Telur Penyu Kembali Marak Di Sambas

Senin, 7 Oktober 2013 9:20 WIB

Pontianak (Antara Babel) - Perburuan telur penyu di Pantai Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, kembali marak pada masa puncak penyu bertelur bulan Juni-Oktober tahun ini, kata organisasi konservasi World Wild Fund (WWF) Indonesia.

"Setelah sempat turun drastis, kini menunjukkan peningkatan," kata Koordinator Site Paloh WWF Indonesia Dwi Suprapti di Pontianak, Senin.

Menurut dia, tahun ini lebih dari 40 persen sarang telur penyu di Desa Sebubus dan hampir 95 persen sarang telur penyu di Desa Temajuk di ambil pemburu telur.

Padahal, ia menjelaskan, perburuan telur penyu sebelumnya telah menurun.

Tahun 2009 seluruh sarang telur penyu di Sebubus, Kecamatan Paloh, yang jumlahnya 2.146 sarang diambil oleh pemburu telur penyu.

Namun tahun 2010 jumlah sarang telur penyu yang diambil orang turun menjadi 1.849 sarang dan tahun 2011 dan 2012 jumlah sarang telur penyu yang hilang masing-masing hanya 26 persen dan 22 persen dari seluruh sarang yang ada.

Penurunan perburuan telur penyu, menurut dia, antara lain terjadi karena Kelompok Masyarakat Pengawas Kambau Borneo membantu memonitor Pantai Peneluran Penyu Paloh sepanjang hari selama musim puncak peneluran berlangsung.

Tahun ini, kelompok masyarakat itu juga berupaya keras menjaga dan mengawasi pantai untuk mencegah pencurian telur penyu.

Namun, kata Dwi Suprapti, jumlah pengawas memang tidak seimbang dengan luas pantai dengan akses yang terbuka.

"Ini memicu keberanian sejumlah pihak untuk mengambil telur penyu dengan berbagai modus tadi," kata Dwi tentang ulah warga yang pura-pura jadi wisatawan atau nelayan pencari ikan untuk mencuri telur penyu.


Perdagangan

Menurut Dwi Suprapti, hasil investigasi menunjukkan telur penyu asal Paloh paling banyak diperdagangkan ke wilayah Teluk Melano, Malaysia.

"Malaysia menjadi target pasar perdagangan telur penyu asal Paloh. Selain lebih mahal, secara geografis lebih dekat lokasinya," katanya.

Di Malaysia, pengumpul siap membeli dengan harga 80 sen ringgit Malaysia atau sekitar Rp2.800 perbutir dan dijual kembali dengan harga pasar per tiga butir 10 ringgit Malaysia atau Rp12.000 per butir dengan kurs satu ringgit Rp3.500.

Paloh terletak di sebelah utara Kabupaten Sambas. Wilayah ini memiliki pantai berpasir yang membentang lebih dari 100 kilometer.

Paloh merupakan pantai peneluran penyu terpanjang di Indonesia.

Sekitar 79 persen dari total garis pantai Paloh merupakan daerah peneluran Penyu Hijau (Chelonia mydas) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate).

Menurut data WWF Indonesia, lebih dari 2.000 sarang Penyu Hijau setiap tahun dijumpai di Pantai Paloh.

Pewarta: Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013

Terkait

Artis Indonesia yang meninggal di tahun 2024

Jumat, 20 Desember 2024 10:07

Tokoh NU Jatim KH Sholeh Hayat wafat

Jumat, 20 Desember 2024 9:28

Partai Hanura gelar peringatan HUT ke-18

Kamis, 19 Desember 2024 16:53
Terpopuler