Pangkalpinang (Antara Babel) - Mahasiswi Forum Perempuan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperingati Hari Perempuan Internasional dengan membagikan bunga kepada pengendara motor di daerah itu.
"Kami ingin membagi kebahagiaan kepada pengendara motor khususnya bagi kaum perempuan di sekitar Simpang Ramayana Pangkalpinang dalam menyambut Hari Perempuan Internasional," kata Koordinator kegiatan bagi bunga peringatan Hari Perempuan Internasional Lizani Vizla di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan pembagian bunga kepada pengendara ini sebagai pengingat bahwa setiap 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional kepada masyatakat Pangkalpinang.
"Peringatan Hari Perempuan Internasional sebagai bentuk keprihatinan terhadap maraknya kenakalan remaja di Babel seperti pergaulan bebas dan kekerasan seksual terhadap perempuan," ujarnya.
Menurut dia mahasiswa sebagai golongan terpelajar memiliki kewajiban untuk mengkaji secara mendalam penyebab kenakalan remaja khususnya yang menimpa kaum perempuan.
"Kami juga menyuarakan agar hak-hak perempuan seperti hak mengeluarkan pendapat, menjadi pemimpin, persamaan hak dalam bekerja dapat diperhatikan secara serius oleh pemerintah," katanya.
Ia mengatakan berbagai elemen masyarakat terus mendukung upaya memperjuangkan emansipasi wanita yang telah dicanangkan oleh para pendahulu sebelum masa kemerdekaan Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kami ingin membagi kebahagiaan kepada pengendara motor khususnya bagi kaum perempuan di sekitar Simpang Ramayana Pangkalpinang dalam menyambut Hari Perempuan Internasional," kata Koordinator kegiatan bagi bunga peringatan Hari Perempuan Internasional Lizani Vizla di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan pembagian bunga kepada pengendara ini sebagai pengingat bahwa setiap 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional kepada masyatakat Pangkalpinang.
"Peringatan Hari Perempuan Internasional sebagai bentuk keprihatinan terhadap maraknya kenakalan remaja di Babel seperti pergaulan bebas dan kekerasan seksual terhadap perempuan," ujarnya.
Menurut dia mahasiswa sebagai golongan terpelajar memiliki kewajiban untuk mengkaji secara mendalam penyebab kenakalan remaja khususnya yang menimpa kaum perempuan.
"Kami juga menyuarakan agar hak-hak perempuan seperti hak mengeluarkan pendapat, menjadi pemimpin, persamaan hak dalam bekerja dapat diperhatikan secara serius oleh pemerintah," katanya.
Ia mengatakan berbagai elemen masyarakat terus mendukung upaya memperjuangkan emansipasi wanita yang telah dicanangkan oleh para pendahulu sebelum masa kemerdekaan Indonesia," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017