Jakarta (Antara Babel) - Nike akan meluncurkan produk baru berupa
hijab untuk para atlet muslim awal tahun depan, langkah ini
menjadikannya brand olahraga besar pertama yang membuat hijab
pertama yang dirancang khusus untuk kompetisi, kata perusahaan itu
seperti dilansir Reuters.
Penutup kepala yang ada di bawah brand "Pro Hijab" dirancang agar atlet bisa memakai hijab tanpa mengganggu penampilan.
Dibuat dari bahan fleksibel yang ringan, hijab ini diperkirakan mulai dijual pada awal 2018.
Baru-baru
ini hijab jadi salah satu simbol budaya Islam yang paling terlihat di
AS dan Eropa. Banyak perempuan menutup kepalanya dengan hijab sebagai
tanda kesantunan.
Dengan sensitivitas di
imugrasi dan kekhawatiran ancaman dari Islam garis keras, hijab telah
memicu penyerangan terhadap perempuan muslim. Pada saat yang sama, hijab
ini menjadi simbol keberagaman yang dipegang Nike.
Para
atlet muslim mengunjungi markas besar Nike di Beaverton, Oregon, di
luar Portland dan mengeluh soal kesulitan memakai hijab saat
berkompetisi.
Menurut Nike, perusahaan itu
berkonsultasi pada atlet perempuan muslim dari seluruh dunia, termasuk
pelari dan atlet sepeda dari Timur Tengah, dalam merancang hijab
tersebut.
Perusahaan lain juga mulai menjual hijab untuk para atlet muslim.
Tahun
lalu, perusahaan busana olahraga Denmark Hummel membuat baju pemain
bola lengkap dengan hijab untuk tim sepak bola perempuan Afganistan.
Atlet muslim non profesional telah menggunakan hijab atletik dari perusahaan yang lebih kecil dari Nike.
Namun,
langkah Nike bisa membuat semakin banyak muslim yang menggeluti
olahraga tanpa khawatir, kata atlet angkat beban dari UEA Amna Al Haddad
yang disponsori Nike dan salah satu orang yang memberi konsultasi “Pro
Hijab”.
“(Itu akan) mendorong generasi baru
untuk jadi olahragawan tanpa merasa ada pembatasan karena busana menutup
aurat,” kata Haddad.
(Baca juga: Kanye West tampilkan model berhijab di New York Fashion Week)
Penerjemah: Nanien Yuniar
(Baca juga: Kanye West tampilkan model berhijab di New York Fashion Week)
Penerjemah: Nanien Yuniar
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017