Koba (Antara Babel) - Hasil tangkapan ikan nelayan di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merosot tajam karena kondisi cuaca yang ekstrem.

"Kami tidak berani melaut jauh ke tengah dan bahkan sering tidak melaut karena cuaca buruk, tentu hasil tangkap per minggu merosot tajam," kata Sulaiman, seorang nelayan Desa Kurau, Kamis.

Ia menjelaskan, hasil tangkapan merosot hingga 80 persen dari biasanya kami bisa mendapatkan satu ton sekali melaut namun sekarang hanya berkisar 200 kilogram per minggu.

"Cuaca buruk yaitu angin kencang dan gelombang tinggi membuat nelayan di daerah ini tidak berani melaut jauh ke tengah sehingga hasil tangkapan jauh berkurang," ujarnya.

Kondisi yang sama juga dialami Badrun, nelayan yang lainnya mengaku kurangnya hasil tangkapan ikan berimbas terhadap merosotnya perekonomian keluarga.

"Kalau hasil tangkapan kurang tentu berpengaruh terhadap perekonomian, bahkan hasil yang didapat hanya cukup untuk menutupi biaya operasional saja," ujarnya.

Menurut dia, rata-rata nelayan tidak berani melaut jauh ke tengah karena alat tangkap yang terbatas dan perahu berukuran kecil.

"Perahu yang kami gunakan relatif kecil, kami tidak berani menangkap ikan jauh ke tengah dalam kondisi cuaca ekstrem," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017