Pangkalpinang (Antara Babel) - Stok beras di gudang distributor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 6.400 ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk merayakan Lebaran Idul Fitri.

"Kami jamin stok cukup dan harga beras stabil menjelang puasa hingga lebaran nanti," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Babel Yuliswan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan sebanyak 6.400 ton dengan rincian 4.400 tersebar di sembilan gudang distributor dan 2.000 ton di gudang Bulog Bangka.

"Diperkirakan stok beras ini akan terus bertambah, karena pelaku usaha dan Bulog terus melakukan penambahan stok untuk mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang hari besar keagamaan," ujarnya.

Ia mengatakan ketersediaan stok yang cukup ini berdampak langsung terhadap harga beras yang masih normal. Misalnya beras merek 118 bertahan normal Rp10.800 per kilogram, RM dan TR bertahan Rp11.200 per kilogram.

"Saat ini permintaan beras masih normal dan diperkirakan akan terus stabil hingga Idul Fitri nanti," ujarnya.

Dalam memenuhi kebutuhan beras masyarakat, kata dia hingga saat ini pelaku usaha masih mengandalkan pasokan dari luar daerah, karena hasil beras petani lokal yang masih terbatas.

"Sekitar 85 persen kebutuhan beras masyarakat ini masih didatangkan dari luar daerah, sehingga cukup berpotensi terjadi kenaikan harga menjelang peringatan hari besar keagamaan," ujarnya.

Untuk itu, kata dia diimbau pelaku usaha sembako ini untuk terus meningkatkan pasokan, guna menjaga stok dan stabilitas harga sembako ini.

"Selama ini pemicu harga beras naik, karena pasokan dari luar daerah yang tersendat akibat kondisi cuaca di perairan yang memburuk," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017