Koba (Antara Babel) - Padi sawah petani di Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terancam gagal panen karena diserang hama wereng.
Seorang petani padi sawah, Sudar, di Namang, Jumat, mengatakan kondisi cuaca ekstrem saat ini membuat padi sawah petani rentan diserang hama.
"Kami para petani disibukkan dengan melakukan penyemprotan untuk mengusir hama wereng tersebut, namun kami tetap khawatir karena sebentar lagi sudah masuk masa panen," ujarnya.
Ia mengatakan, hingga sekarang momok para petani adalah hama wereng yang selalu mengancam tanaman padi sawah sehingga terancam gagal panen.
"Kendati tidak gagal total tetapi hasil panen jauh merosot karena digerogoti hama wereng. Satu-satunya cara upaya kami hanya melakukan penyemprotan dengan racun hama," ujarnya.
Paiman, petani padi sawah lainnya mengatakan hasil panen padi sawah cukup membantu kebutuhan pangan keluarga sehingga ketahanan pangan keluarga sudah terjamin.
"Produksi padi sawah cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, kalau berlebih kami menjualnya untuk menambah penghasilan keluarga," ujarnya.
Ia menjelaskan, kawasan sawah terbesar saat ini memang berada di Desa Namang dan bahkan desa tersebut menjadi sentra padi sawah.
"Terdapat ratusan hektare lahan padi sawah milik desa yang digarap oleh masyarakat daerah ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Seorang petani padi sawah, Sudar, di Namang, Jumat, mengatakan kondisi cuaca ekstrem saat ini membuat padi sawah petani rentan diserang hama.
"Kami para petani disibukkan dengan melakukan penyemprotan untuk mengusir hama wereng tersebut, namun kami tetap khawatir karena sebentar lagi sudah masuk masa panen," ujarnya.
Ia mengatakan, hingga sekarang momok para petani adalah hama wereng yang selalu mengancam tanaman padi sawah sehingga terancam gagal panen.
"Kendati tidak gagal total tetapi hasil panen jauh merosot karena digerogoti hama wereng. Satu-satunya cara upaya kami hanya melakukan penyemprotan dengan racun hama," ujarnya.
Paiman, petani padi sawah lainnya mengatakan hasil panen padi sawah cukup membantu kebutuhan pangan keluarga sehingga ketahanan pangan keluarga sudah terjamin.
"Produksi padi sawah cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, kalau berlebih kami menjualnya untuk menambah penghasilan keluarga," ujarnya.
Ia menjelaskan, kawasan sawah terbesar saat ini memang berada di Desa Namang dan bahkan desa tersebut menjadi sentra padi sawah.
"Terdapat ratusan hektare lahan padi sawah milik desa yang digarap oleh masyarakat daerah ini," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017