Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoperasikan pengolahan air limbah rumah tangga masyarakat di Kelurahan Ketapang Kota Pangkalpinang, untuk mengoptimalkan pemanfaatan air di daerah itu.

"Kami berharap pengolahan air limbah rumah tangga ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kepulauan Babel Noviar Ishak usai peresmian pengolahan air limbah masyarakat Ketapang di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan dana pembangunan pengolahan air limbah rumah tangga warga Ketapang ini sebesar Rp400 juta berasal APBN, dalam upaya menjaga kelestarian dan pemanfaat air limbah serta meningkatkan kesehatan masyarakat.

"Air limbah rumah tangga ini dikelola dan dimanfaatkan untuk mendorong usaha budidaya perikanan air tawar, pertanian dan usaha masyarakat lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan pengelolaan air limbah ini akan dikelola langsung oleh warga, sehingga tidak ada air limbah di saluran pembuangan air masyarakat di daerah itu.

"Kami akan terus mengembangkan pengelolaan air limbah ini, agar ketersediaan dan pemanfaatan lebih optimal selama musim kemarau ini," ujarnya.

Menurut dia saat ini pengelolaan air limbah masih kurang, karena kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk mengelola limbah air rumah tangganya.

"Mudah-mudahan dengan program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperan aktif mengelola dan memanfaatkan air limbah ini untuk meningkatkan usaha perikanan, pertanian dan perkebunan di daerah ini," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017