Jakarta (Antara Babel) - Bencana tanah longsor yang terjadi di Ponorogo, Jatim, Sabtu (1/4) pagi, masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat 26 korban yang belum ditemukan. Tim gabungan masih terus bekerja bahu-membahu untuk menemukan semua jenazah yang tertimbun berton-ton tanah lumpur bercampur batuan.

Beratnya medan, ditambah kondisi tanah dan cuaca yang tidak stabil, tergambar dalam proses evakuasi. Bahkan, proses pencarian korban sempat ditunda akibat hujan deras yang kembali mengguyur Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, sehari pasca bencana. Namun ada fenomena yang menggelitik empati ketika dua publik figur mendatangi lokasi.

Dalam siaran persnya, Senin, disebutkan, setelah mengeluarkan berbagai instruksi, termasuk pendirian dapur umum bagi warga yang mengungsi dan tim penyelamat, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bergerak menuju lokasi longsor Ponorogo dengan dibonceng sepeda motor. Alternatif transport ini menjadi satu-satunya yang tersedia akibat rusaknya akses jalan ke sana.

Sebenarnya jalan ini bisa dilalui dengan mobil, namun agak susah kalau berpapasan. Bisa sangat mengganggu pengguna jalan yang akan menjalani aktivitas dan menimbulkan kemacetan panjang.

Rupanya Khofifah tak mau aktivitas warga terganggu dengan kehadirannya. Diapun memilih naik sepeda motor. Karuan saja warga dibuat kaget karena sebelumnya Gus Ipul melewati jalan yang sama dengan mengendarai mobil. Terlebih, jalan yang harus dilalui lumayan licin karena air sisa hujan terlihat masih menggenang.

"Wah, Bu Menteri ini merakyat tenan yo. Dalam kondisi seperti ini (suasana duka akibat longsor dan jalanan yang licin), beliau memilih naik motor. Tadi Pak Wakil Gubernur juga datang, tapi dari sini ke Tingkil naik mobil," kata Mufid, salah seorang warga.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf (Gus Ipul) tiba di Banaran bersama rombongan Kapolda Irjen Pol Machmud Arifin menggunakan helikopter. Gus Ipul tampak bersusah payah ketika mencoba menuruni jalur longsoran dengan jalan kaki.

Rombongan Kapolda tiba di lapangan Njalakan, Desa Wotan, Kecamatan Pulung, Minggu pukul 09.00 WIB untuk selanjutnya melakukan kunjungan ke Dusun Tingkil sekaligus memberikan sejumlah bantuan.

Terlepas dari latar belakang kedua pejabat publik yang akhir-akhir ini menjadi perhatian di Jawa Timur, tanggap bencana keduanya patut diapresiasi. Kehadiran keduanya, sehari pasca musibah terjadi, semoga jadi pelipur duka warga.

Pewarta: Ruslan Burhani

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017