Riding Panjang (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui Kelompok Budi Daya Ikan  Kelimpat Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang, panen 1,5 ton ikan air tawar.

"Tujuan panen raya ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa ikan air tawar merupakan bisnis yang prospektif untuk dikembangkan dan bisa menjadi usaha pengganti pascatambang," ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bangka, Ahmad Sapran di Riding panjang, Kabupaten Bangka, Selasa.

Ia mengatakan pemerintah sudah melakukan bimbingan dan mengkoordinir kelompok tani ikan untuk meningkatkan produksi ikan meskipun secara terbatas dan bertahap.

"Pemerintah Kabupaten Bangka sudah memberikan bantuan Rp5 juta perkelompok berupa bantuan pakan," ujarnya.

Ia menyebutkan jumlah pokdakan di Kabupaten Bangka sebanyak 37 kelompok dan masing-masing kelompok beranggotakan minimal 10 orang.

Ketua Pokdakan Kelimpat Desa Riding Panjang, Edi Iskandar mengatakan jumlah ikan yang di panen saat ini 1,5 ton, yakni ikan safir umur 8 bulan sebanyak 1 ton, gurami umur 2 tahun sebanyak 200 kilogram, dan ikan patin umur 4 bulan sebanyak 300 kilogram.

"Ikan yang dipanen di distribusikan ke kabupaten/kota  yang ada di Pulau Bangka," tuturnya.

Ia menambahkan untuk harga ikan air tawar cukup menggiurkan yakni berkisar antara Rp25 ribu sampai Rp60 ribu.

"Harga ikan air tawar cukup tinggi dan peminatnya pun banyak, bahkan petani ikan tidak pernah kesulitan untuk memasarkan hasil panen karena selain rumah makan dan restauran, skala rumah tangga juga suka konsumsi ikan air tawar," katanya.

Ia berharap para pelaku usaha kuliner berlomba-lomba untuk lebih kreatif mengolah makanan atau cemilan berbahan dasar ikan air tawar.

"Semakin banyak pelaku usaha mengolah produk berbahan dasar ikan air tawar akan meningkatkan kesejahteraan petani ikan," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017