Pangkalpinang (Antara Babel) - Sejumlah pengusaha rumah makan di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kesulitan mendapatkan pasokan ikan mas karena panen petani terbatas.

"Saat ini untuk mendapatkan ikan mas cukup sulit, meski ada tetapi harganya melambung tinggi," kata pemilik rumah makan, Sahrial di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan, karena terbatasnya pasokan ikan air tawar pedagang tidak bisa memenuhi permintaan pelanggan yang meminati masakan ikan mas bakar, gulai, goreng dan lempah ikan.

"Di sini ikan mas menjadi menu favorit. Biasanya saya mendapatkan pasokan sekitar 10 kilogram per hari, namun kini hanya 2 kilogram saja dan bahkan tidak ada sama sekali," ujarnya.

Sahrial menyebutkan banyak pelanggan yang mengeluh karena rata-rata lebih menyukai ikan mas dibandingkan jenis ikan lainnya.

Menurut dia, peternak lokal belum mampu memenuhi permintaan pasar, sementara jika didatangkan dari luar daerah kondisinya kurang bagus untuk dikonsumsi.

"Pedagang ikan di pasar banyak, namun ikan tawar jenis ikan mas sulit didapat," katanya.

Begitu juga halnya dengan Andi, pengusaha rumah makan lainnya yang mengaku sulit mendapatkan ikan mas sehingga tidak dapat memenuhi permintaan pelanggannya.

"Harga ikan mas cukup tinggi dan sulit didapatkan karena panen petani lokal berkurang sejak musim pancaroba," ujarnya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017