Jakarta (Antara Babel) - Pemungutan suara putaran kedua pilkada DKI Jakarta hingga penutupan tempat pemungutan suara (TPS) pukul 13.00 WIB mendapatkan jaminan keamanan dari ribuan anggota TNI, Polri dan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas).

Kelancaran pemungutan suara untuk menentukan pemimpin DKI Jakarta 2017-2016 merupakan komitmen aparat keamanan.  Polri dan TNI bahkan memasang pin di dada kiri sebagai jaminan bahwa pilkada DKI Jakarta harus aman.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian hingga tingkat paling bawah memasang pin. Pin tersebut berbentuk bulan dengan warna dasar putih dengan tulisan warga merah berbunyi "AMAN, ADA KAMI".

Pin itu seolah menjadi simbol tekad Polri dan TNI untuk mengamankan pilkada. Jaminan keamanan mutlak dibutuhkan sebab ada potensi gangguan keamanan saat pemungutan dan penghitungan suara mulai dari rencana mengerahkan massa dari luar kota untuk memantau TPS hingga dugaan pembagian sembako untuk mempengaruhi pilihan warga.

Di TPS 71 Kelapa Gading, Jakarta Utara, satu anggota TNI dan satu polisi yang mengamankan pemungutan suara juga memakai PIN.

Bahkan di  TPS 4  Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat dimana Presiden Joko Widodo memberikan hak suara, pin juga dipakai oleh anggota Polri dan TNI yang sedang mengamankan pilkada.

Slogan atau tagline "AMAN, ADA KAMI" menjadi komitmen semua aparat keamanan untuk menjaga keamanan Jakarta.

"Ini tagline yang kami bangun bersama TNI dan seluruh penyelenggara untuk menunjukkan kepada masyarakat agar tidak khawatir," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu.

Boy mengatakan sejauh ini kondisi keamanan di Jakarta tetap kondusif. Kendati demikian sejumlah intelijen tetap dikerahkan untuk memantau situasi.

Untuk mengamankan pilkada DKI Jakarta, Polri dan TNI mengerahkan 64.523 personel baik yang bertugas di TPS maupun di tempat-tempat yang berpotensi terjadi gangguan keamanan.  

Satu TPS dijaga satu polisi, satu TNI dan dua petugas Linmas, sedangkan jumlah TPS mencapai 12.032 lokasi.

Para pemilih diberi opsi dua pasangan calon gubernur untuk dipilih, yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswean-Sandiaga Uno.

Sebelumnya, pada Senin (17/4), Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan menegaskan tidak ada kekhawatiran terkait dengan keamanan dan ketertiban menjelang pemungutan suara pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua 2017.

"Tidak ada kerawanan yang dikhawatirkan karena kami sudah jaga semua," katanya di Jakarta Senin (17/4).

Saat ini, tidak ada elemen maupun organisasi masyarakat yang memberitahukan akan menggelar aksi bertepatan dengan pemungutan suara.

Kapolda Metro Jaya juga menuturkan pimpinan Polri telah mengeluarkan maklumat bersamaan dengan maklumat para kapolda di Pulau Jawa dan Sumatera yang melarang massa untuk datang ke Jakarta dengan maksud untuk mengintimidasi pemilih baik secara fisik maupun psikis.

    
Diamankan

Kendati hingga TPS ditutup, keamanan Jakarta tetap terjaga namun polisi mengamankan sejumlah orang diduga bisa mengganggu situasi keamanan selama proses pemungutan dan penghutungan suara.

Petugas kepolisian mengamankan 15 orang tercatat memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) asal Madura Jawa Timur lantaran berusaha masuk ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kebon Singkong, Klender Jakarta Timur.

"Sebanyak 15 orang sedang didata," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono.

Saat ini, Argo belum dapat menjelaskan secara rinci mengenai keberadaan orang yang berasal dari luar kota Jakarta itu.

Sebelumnya, petugas Polres Metro Jakarta Selatan juga mengusir sekelompok massa yang hendak masuk ke TPS lokasi pencoblosan Presiden RI ketiga BJ Habibie di kawasan Setiabudi.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Iwan Setiawan menyebutkan, sekelompok massa yang diduga sebagai pendukung salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tidak tercatat sebagai warga sekitar lokasi.

Mereka datang untuk memantau pencoblosan di TPS.

Polisi perwira menengah itu mengatakan massa tersebut mengenakan pakaian warna putih selanjutnya petugas kepolisian memberikan peringatan keras agar meninggalkan TPS.

Sementara itu, tim Pemenangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Badja) menemukan adanya dugaan "intimidasi" terhadap pemilih di sejumlah TPS di Jakarta oleh sekelompok orang yang menggunakan atribut tertentu.

"Kami berharap kepada aparat keamanan untuk fokus ke sejumlah TPS. Dua data sudah kami verifikasi dan betul ada `intimidasi`," kata Juru Bicara Tim Pemenangan Badja, Radja, Juli Antoni, dalam keterangan tertulisnya.

Dia mengatakan sekelompok orang yang menggunakan atribut tertentu ini melakukan "intimidasi" di TPS 13,16,17, 24 Kelurahan Kamal, Kalideres, dekat TPU Tegal Alur yang menimbulkan kekhawatiran dan kegaduhan, serta TPS 15 di Apartemen kawasan Ancol.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan menyatakan sejauh ini belum ada mobilisasi massa dari luar kota yang masuk ke willayah DKI Jakarta namun aparat keamanan tetap bersiaga.

"Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya tetap berjaga hingga menjelang penghitungan suara, ujar mantan Kapolda Jawa Barat itu.

    
Tinjau Langsung

Untuk menjamin keamanan pilkada, para petinggi TNI dan Polri terjun langsung ke lapangan untuk memastikan pilkada berjalan aman, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan meninjau keamanan sejumlah TPS di Jakarta.

Sejumlah TPS ditinjau Kapolri dan Kapolda adalah TPS 5 dan 6 di Jalan Patra Kuningan RT 06/04 Kelurahan Kuningan Timur Jaksel dan TPS 4, Jalan Tanah Abang Timur Dalam, Gambir Jakpus, Tanah Abang, Harmoni, Kota Tua dan Tambora.

Bahkan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin juga turun langsung ke lapangan dengan jalur yang berbeda dengan Kapolri.  Wakapolri meninjau TPS 5 dan 6 Kelurahan Gunung Kebayoran Baru Jaksel dan meninjau sejumlah TPS wilayah Jakarta Selatan.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga menjamin bahwa Jakarta dalam kondisi aman.¿

"Tadi saya setelah shalat subuh, kemudian melihat kondisi dan memastikan koordinasi bahwa Jakarta aman, damai," kata Djarot usai mencoblos di TPS 08, Kuningan Timur, Jakarta.

Pewarta: Santoso

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017