Sungailiat (Antara Babel) - Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ferry Insani meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bekerja lebih serius guna menekan laju inflansi menjelang bulan suci Ramadhan.

"Kita ketahui kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadhan cukup tinggi dibanding hari biasa yang pada umumnya juga diikuti kenaikan harga," katanya di Sungailiat, Sabtu.

Sekda mengatakan tingkat inflasi akan berpengaruh terhadap penggunaan anggaran daerah sehingga menjadi indikator dalam penetapan pos anggaran.

"Bangka Belitung tingkat inflasinya tertinggi di Indonesia, terutama dua kota yang mempengaruhi yakni Pangkalpinang dan Tanjungpandan," ujarnya.

Menurut dia, pengecekan harga barang kebutuhan yang dilakukan selama ini terkesan hanya untuk pencitraan sehingga perlu dilakukan langkah-langkah lain yang lebih efektif.

"TPID melakukan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di antaranya dalam operasi pasar. Pemkab Bangka dan pemerintah provinsi bersinergi menentukan lokasi operasi pasar sehingga tidak terjadi tumpang tindih pada satu tempat," ujarnya.

Pengaturan tempat operasi pasar dengan baik akan menjangkau seluruh masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah khususnya dalam menghadapi bulan puasa dan Idul Fitri.

"TPID Kabupaten Bangka yang merupakan gabungan dari SKPD terkait diharapkan dapat lebih berfungsi dalam menekan angka inflasi," ujarnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017