Koba (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh mengatakan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di daerahnya melibatkan investor dari dua negara.
"Kami benar-benar serius bangun PLTS ini, investornya dari dua negara yaitu Malaysia dan Spanyol," katanya di Koba, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat.
Ia menjelaskan, Pemkab Bangka Tengah menggandeng pihak investor untuk membangun PLTS dengan kapasitas 10 MW di Kecamatan Koba dan diharapkan bisa terealisasi dalam waktu dekat.
"Investor dari Malaysia itu menyiapkan tenaga kerjanya, sedangkan investor dari Spanyol menyiapkan teknologinya. Jadi teknologi PLTS ini dari Spanyol, sedangkan tenaga ahli dan pekerjanya dari Malaysia," jelasnya.
Ia mengatakan pemerintah daerah sudah merencanakan pembangunan PLTS ini sejak lama namun baru sekarang ada investor yang berminat berinvestasi di sektor energi itu.
"Kami sudah sediakan lahan seluas 21 hektare, memang lahan itu adalah eks PT Koba Tin sehingga harus mendapat persetujuan dari pihak ESDM dulu dan itu sedang dalam proses," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah daerah membuka pintu dengan lebar bagi investor yang berminat berinvestasi di berbagai sektor di Bangka Tengah.
"Kami terima dengan tangan terbuka bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Bangka Tengah, tidak hanya sektor energi tetapi juga sektor potensial lainnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kami benar-benar serius bangun PLTS ini, investornya dari dua negara yaitu Malaysia dan Spanyol," katanya di Koba, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat.
Ia menjelaskan, Pemkab Bangka Tengah menggandeng pihak investor untuk membangun PLTS dengan kapasitas 10 MW di Kecamatan Koba dan diharapkan bisa terealisasi dalam waktu dekat.
"Investor dari Malaysia itu menyiapkan tenaga kerjanya, sedangkan investor dari Spanyol menyiapkan teknologinya. Jadi teknologi PLTS ini dari Spanyol, sedangkan tenaga ahli dan pekerjanya dari Malaysia," jelasnya.
Ia mengatakan pemerintah daerah sudah merencanakan pembangunan PLTS ini sejak lama namun baru sekarang ada investor yang berminat berinvestasi di sektor energi itu.
"Kami sudah sediakan lahan seluas 21 hektare, memang lahan itu adalah eks PT Koba Tin sehingga harus mendapat persetujuan dari pihak ESDM dulu dan itu sedang dalam proses," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah daerah membuka pintu dengan lebar bagi investor yang berminat berinvestasi di berbagai sektor di Bangka Tengah.
"Kami terima dengan tangan terbuka bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Bangka Tengah, tidak hanya sektor energi tetapi juga sektor potensial lainnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017