Sungailiat (Antara Babel) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencanangkan program gemar membaca untuk mewujudkan generasi berkualitas.
"Program gemar membaca sebagaimana instruksi pemerintah dilaksanakan di seluruh sekolah termasuk untuk masyarakat umum," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Bangka, Padli di Sungailiat, Sabtu.
Siswa di sekolah diharuskan membaca buku pelajaran atau buku yang bermanfaat lainnya sebelum masuk kelas atau pada saat jam istirahat minimal selama 10 menit.
"Program gemar membaca harus digalakkan karena dengan membaca akan menambah ilmu pengetahuan dan wawasan," ujarnya.
Dia menyarankan program gemar membaca di sekolah juga diikuti semua guru di masing-masing sekolah tersebut.
"Pada saat seorang guru menyarankan siswanya membaca sebelum masuk atau pada saat jam istirahat, tentunya gurunya juga harus terlebih dahulu memberikan contoh," katanya.
Sementara untuk program gemar membaca bagi masyarakat umum telah disediakan taman bacaan yang tersedia hampir di seluruh desa.
"Dengan tersedianya taman bacaan memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan melalui buku yang disediakan," katanya.
Menurut Padli, membaca buku tidak harus anak yang masih sekolah, orang tua pun diperkenankan untuk meningkatkan minat membaca karena menuntut ilmu baik formal maupun nonformal tidak dibatasi usia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Program gemar membaca sebagaimana instruksi pemerintah dilaksanakan di seluruh sekolah termasuk untuk masyarakat umum," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Bangka, Padli di Sungailiat, Sabtu.
Siswa di sekolah diharuskan membaca buku pelajaran atau buku yang bermanfaat lainnya sebelum masuk kelas atau pada saat jam istirahat minimal selama 10 menit.
"Program gemar membaca harus digalakkan karena dengan membaca akan menambah ilmu pengetahuan dan wawasan," ujarnya.
Dia menyarankan program gemar membaca di sekolah juga diikuti semua guru di masing-masing sekolah tersebut.
"Pada saat seorang guru menyarankan siswanya membaca sebelum masuk atau pada saat jam istirahat, tentunya gurunya juga harus terlebih dahulu memberikan contoh," katanya.
Sementara untuk program gemar membaca bagi masyarakat umum telah disediakan taman bacaan yang tersedia hampir di seluruh desa.
"Dengan tersedianya taman bacaan memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan melalui buku yang disediakan," katanya.
Menurut Padli, membaca buku tidak harus anak yang masih sekolah, orang tua pun diperkenankan untuk meningkatkan minat membaca karena menuntut ilmu baik formal maupun nonformal tidak dibatasi usia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017