Sungailiat (Antaranews Babel) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat ada sekitar 4.350 pelajar sekolah menengah pertama di daerah itu siap mengikuti ujian nasional, tapi tidak semuanya bisa ikut UNBK karena keterbatasan komputer.
"Hanya saja dari jumlah tersebut tidak semuanya akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) sebab tidak semua sekolah memiliki komputer," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Fadli diwakili Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Riky Pradana di Sungailiat, Senin.
Ia mengatakan memang bukan suatu kewajiban dan keharusan bagi SMP untuk menggelar ujian nasional berbasis komputer di sekolah, terkecuali bagi SMA dan SMK.
Menurut dia, di delapan kecamatan yang ada di Bangka rata-rata masih menggunakan kertas dan pensil sebagai sarana ujian nasional.
"Sekolah belum mampu menyediakan peralatan pendukung, jika ada pun tidak memadai dengan jumlah peserta di sekolah itu," jelasnya.
Riky mengungkapkan kendati ada yang melaksanakan ujian nasional berbasis komputer atau ada akan menerapkan ujian nasional kertas dan pensil diharap peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik.
"Pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP sendiri akan digelar pada tanggal 23 hingga 26 April dan pada tanggal 21 April akan digelar proses persiapan akhir," kata Riky.
Ia menambahkan persiapan peserta pun sudah dilaksanakan dengan tes pelajaran yang terus digelar sekolah menjelang ujian nasional.