Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk menggencarkan sosialisasi Program Gernas Tastaka di Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) guna memberantas buta matematika masyarakat di lingkungan operasional perusahaan itu.
"Kami mengapresiasi PT Timah yang menginisiasi Program Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika ini," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur Dedi Wahyudi di Manggar, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini bertujuan untuk memperkenalkan serta mendukung pelaksanaan program Gernas Tastaka dalam rangka meningkatkan kualitas pengajaran matematika di tingkat sekolah dasar (SD) se-Kabupaten Belitung Timur.
"Program ini sangat penting untuk menciptakan generasi yang unggul, khususnya dalam bidang matematika," katanya.
Menurut dia, mata pelajaran ini tidak hanya mengasah kemampuan logika, tetapi juga berperan dalam mengembangkan motorik para pelajar.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Timah yang terus membantu pemerintah daerah ini dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anaki," katanya.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Indonesia Cerdas, Ahmad Rizali menyampaikan harapan besar agar Belitung Timur dapat menjadi salah satu kabupaten dengan murid-murid yang lebih unggul dalam berbagai bidang.
“Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi murid-murid kita, perlu upaya bersama yang terarah,” ujar Ahmad Rizali.
Ia berharap peserta yang telah menjalani pelatihan dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan mereka untuk mendukung pengembangan pendidikan di daerah masing-masing.
Sementara itu, Departemen Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PT Timah Tbk untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
“PT Timah Tbk berkomitmen untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia, khususnya di lingkar tambang. Program Gernas Tastaka adalah wujud nyata dari komitmen kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam bidang matematika,” ujarnya.