Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meluncurkan program munajat dan safari Jumat sebagai sarana mempererat silaturahim dengan masyarakat dan tokoh Islam setempat.
Wakil Bupati Belitung Timur Khairil Anwar di Manggar, Jumat, mengatakan program ini bertujuan memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dengan para pemuka agama serta organisasi keislaman.
“Program munajat dan safari Jumat ini menjadi wadah mempererat ukhuwah Islamiyah, terutama dengan para tokoh agama. Tidak ada tujuan lain selain menjaga kekompakan umat,” kata Khairil usai peluncuran program munajat dan safari Jumat.
Khairil menjelaskan, program ini telah dirancang jauh sebelum dirinya menjabat sebagai wakil bupati. Rencana awal pelaksanaan ditetapkan pada Juni 2025, namun baru dapat direalisasikan pada Juli 2025 karena sejumlah kendala teknis.
“Munajat dan doa bersama ini penting. Kita memohon kepada Allah agar Kabupaten Belitung Timur menjadi daerah yang maju, makmur, aman, dan tenteram. Semoga visi dan misi bupati dapat terwujud dengan baik,” ujarnya.
Ia berharap dalam pelaksanaan berikutnya seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dapat ikut serta. Kehadiran para pejabat diharapkan dapat membuka ruang kolaborasi antara pemerintah dan para ulama dalam membangun daerah.
Kegiatan ini akan digelar setiap bulan dan pelaksanaan berikutnya direncanakan berlangsung di Rumah Dinas Bupati Kamarudin Muten dengan peserta sekitar 30 orang.
Kegiatan perdana munajat dan safari Jumat dihadiri oleh pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Belitung Timur, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), serta para tokoh agama Islam di daerah tersebut.