Patani Utara (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo menjanjikan membangun bandara di Pulau Halmahera, Maluku Utara.
"Tadi saya juga bisik-bisik ke Menhub di Halmahera bandara yang representatif pesawat menengah yang bukan lebar, tapi rutin pesawat turun. Ya sudah Halmahera bangun lagi bandara," kata Presiden saat meresmikan Pelabuhan Laut Tapaleo, Pelabuhan Laut Wayabuka dan Pelabuhan Bicoli di Desa Tepeleo, Kecamatan Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Senin.
Presiden berharap dengan dibangunya bandara di Halmahera, jika ke Maluku Utara tidak hanya bisa turun di Ternate saja namun bisa ada pilihan lainnya.
"Jadi kalau nantinya mau ke Malut lagi, turunnya tidak di Ternate dan bisa di sini. Bisa saja di Patani atau di tempat lain," kata Jokowi.
Terkait lokasi, Jokowi minta gubernur dan bupati secepatnya berdiskusi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar ada mobilitas barang dan orang itu segera dikerjakan.
"Jadi lobinya ke Pak Menhub. Bisik-bisik ke Pak Menhub di sini saja, di sini saja, bukan ke saya. Saya hanya putuskan di sini harus ada bandara seperti di Ternate," katanya.
Warga Desa Batu Dua, Kecamatan Patani Utara, Basir Salasa, saat berbincang dengan Presiden berharap pembangunan bandara ini terwujud.
"Sudah hampir satu abad merdeka, hanya laut pak. Kami butuh jalan, bandara. Sudah tidak kuat lagi," kata Basir.
Basir juga mengungkapkan pada 2005 sudah direncanakan dan lokasinya sudah digusur namun tidak jadi dan ditinggalkan begitu saja sehingga saat ini kembali jadi hutan belantara lagi.
Baca juga: (Presiden Jokowi dijadwalkan resmikan tiga proyek di Jayapura)
Baca juga: (40 sepeda motor trail disiapkan untuk Presiden Jokowi di Wamena)
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Tadi saya juga bisik-bisik ke Menhub di Halmahera bandara yang representatif pesawat menengah yang bukan lebar, tapi rutin pesawat turun. Ya sudah Halmahera bangun lagi bandara," kata Presiden saat meresmikan Pelabuhan Laut Tapaleo, Pelabuhan Laut Wayabuka dan Pelabuhan Bicoli di Desa Tepeleo, Kecamatan Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Senin.
Presiden berharap dengan dibangunya bandara di Halmahera, jika ke Maluku Utara tidak hanya bisa turun di Ternate saja namun bisa ada pilihan lainnya.
"Jadi kalau nantinya mau ke Malut lagi, turunnya tidak di Ternate dan bisa di sini. Bisa saja di Patani atau di tempat lain," kata Jokowi.
Terkait lokasi, Jokowi minta gubernur dan bupati secepatnya berdiskusi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar ada mobilitas barang dan orang itu segera dikerjakan.
"Jadi lobinya ke Pak Menhub. Bisik-bisik ke Pak Menhub di sini saja, di sini saja, bukan ke saya. Saya hanya putuskan di sini harus ada bandara seperti di Ternate," katanya.
Warga Desa Batu Dua, Kecamatan Patani Utara, Basir Salasa, saat berbincang dengan Presiden berharap pembangunan bandara ini terwujud.
"Sudah hampir satu abad merdeka, hanya laut pak. Kami butuh jalan, bandara. Sudah tidak kuat lagi," kata Basir.
Basir juga mengungkapkan pada 2005 sudah direncanakan dan lokasinya sudah digusur namun tidak jadi dan ditinggalkan begitu saja sehingga saat ini kembali jadi hutan belantara lagi.
Baca juga: (Presiden Jokowi dijadwalkan resmikan tiga proyek di Jayapura)
Baca juga: (40 sepeda motor trail disiapkan untuk Presiden Jokowi di Wamena)
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017