Sungailiat (Antara Babel) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Padli membenarkan adanya guru yang minta peserta ujian menjawab dua jawaban yang benar.

"Keputusan guru di salah satu sekolah yang menyarankan peserta ujian nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) karena ditemukan dua jawaban ganda yang benar di salah satu soal mata pelajaran matematika," katanya di Sungailiat, Selasa.

Ia mengatakan, keputusan pihak guru di sekolah itu tidak akan mengurangi nilai hasil ujian siswa.

"Sampai hari kedua pelaksanaan UN tingkat SD, tidak kami temukan permasalahan kecuali persoalan jawaban ganda, dan itu sudah diselesaikan," kata Padli.

Dia mengatakan, kesalahan ganda pada lembar jawaban di salah satu soal ujian peserta UN tidak ada unsur kesengajaan pihak percetakan.

"Saya yakin kesalahan itu tidak ada unsur sengaja dari pihak manapun termasuk percetakan," ujarnya.

Dia mengatakan, soal UN tingkat SD yang diikuti oleh 5.862 siswa dibuat oleh pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan semua soal ujian dijamin tidak ada kebocoran sedikitpun.

"Meskipun soal UN tingkat SD dibuat oleh pemerintah provinsi, namun dijamin semua soal tidak ada sedikipun yang bocor termasuk sampai ke distribusi ke daerah karena dilakukan pengawalan ketat pihak kepolisian," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017