Pangkalpinang (Antara Babel) - Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEMSI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar aksi unjuk rasa damai di  Alun-Alun Taman Merdeka Pangkalpinang untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional.

"Aksi damai ini sebagai momentum untuk melakukan evaluasi berbagai kebijakan di pemerintah tingkat pusat maupun daerah," kata Koordinator BEM SI Daerah Kepulauan Babel, Aldy Kurniawan di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan kegiatan aksi damai peringatan Harkitnas tahun ini merupakan salah satu rangkaian peringatan Harkitnas yang digelar oleh BEM SI sebagai acara puncaknya melakukan aksi nasional di Jakarta pada 22 Mei mendatang.

"Pengurus BEMSI pusat mengimbau kepada mahasiswa di daerah agar momentum peringatan Harkitnas dapat menjadi bahan evaluasi berbagai kebijakan di pemerintahan maupun di daerah," ujarnya.

Menurut dia kegiatan mahasiswa kali ini mendorong pemerintah agar mengevaluasi kembali kebijakan pencabutan subsidi listrik 900 VA yang mulai bergulir secara bertahap sejak awal 2017.

"Kebanyakan pengguna listrik 900 VA merupakan rumah tangga dengan ekonomi menengah ke bawah, sehingga kebijakan pencabutan subsidi tersebut sangat memberatkan bagi masyarakat kurang mampu," katanya.

Ia menambahkan evaluasi pencabutan listrik 900 VA telah disampaikan oleh kalangan mahasiswa kepada pihak legislatif di Provinsi Babel namun hingga kini belum ada tanggapan jalan keluarnya.

Ia berharap melalui aksi kali ini dapat mendorong pemerintah untuk segera mengevaluasi kebijakan pencabutan listrik 900 VA sehingga beban ekonomi masyarakat miskin sedikit berkurang.

"Aksi peringatan Harkitnas kali ini diikuti puluhan mahasiswa gabungan dari 14 organisasi BEM kampus yang menjadi anggota BEM SI Daerah Babel," ujarnya. 

Pewarta: Mahendra

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017