Jakarta (Antara Babel) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
menegaskan bahwa keberagaman Indonesia harus disatukan dan diikat oleh
Pancasila.
"Dari sisi mana pun perbedaan, strata sosial, suku, bahasa, agama, kita tetap merasa satu Indonesia, yang mengikat kita adalah Pancasila," kata Mensos di Jakarta, Kamis.
Mensos yang ditemui usai membuka Kawan Fair di Smesco mengatakan Allah SWT menganugerahkan keberagaman kepada Bangsa Indonesia dan harus diikat oleh Pancasila.
"Saya sering menyebut Indonesia dianugerahi oleh Allah berbhinneka tunggal ika artinya kebhinnekaan harus berujung pada keekaan. Lalu ketika sudah membangun kebhinnekaan dan berujung pada persatuan kesatuan maka pengikatnya adalah Pancasila," tambah dia.
Karena itu menurut Khofifah kesatuan tersebut tidak boleh dilepas antara kebhinekaan, keekaan dan Pancasila tapi harus menyatu.
Sejak 2016, Presiden Joko Widodo telah menetapkan 1 Juni sebagai Hari Kelahiran Pancasila dan ditetapkan sebagai hari libur nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Dari sisi mana pun perbedaan, strata sosial, suku, bahasa, agama, kita tetap merasa satu Indonesia, yang mengikat kita adalah Pancasila," kata Mensos di Jakarta, Kamis.
Mensos yang ditemui usai membuka Kawan Fair di Smesco mengatakan Allah SWT menganugerahkan keberagaman kepada Bangsa Indonesia dan harus diikat oleh Pancasila.
"Saya sering menyebut Indonesia dianugerahi oleh Allah berbhinneka tunggal ika artinya kebhinnekaan harus berujung pada keekaan. Lalu ketika sudah membangun kebhinnekaan dan berujung pada persatuan kesatuan maka pengikatnya adalah Pancasila," tambah dia.
Karena itu menurut Khofifah kesatuan tersebut tidak boleh dilepas antara kebhinekaan, keekaan dan Pancasila tapi harus menyatu.
Sejak 2016, Presiden Joko Widodo telah menetapkan 1 Juni sebagai Hari Kelahiran Pancasila dan ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017