Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memberikan subsidi biaya pengiriman sapi potong dari daerah asal ternak, guna menekan harga daging sapi di daerah itu.

"Selama ini harga daging sapi segar masih tinggi, karena pengaruh biaya pengiriman ternak dari daerah sentra peternakan di Pulau Sumatera dan Jawa yang tinggi," kata Kepala Dinas Pertanian Kepulauan Babel Toni Batubara di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan saat ini harga normal daging sapi segar di sejumlah pasar tradisional Kepulauan Babel Rp115.000 per kilogram, atau lebih tinggi dibandingkan harga di provinsi lainnya kisaran Rp90.000 hingga Rp100.000 per kilogram.

"Kami sudah menyampaikan rencana pemberian subsidi kepada pemasok ternak ini kepada Gubernur dan diharapkan beliau setuju, agar harga daging dapat ditekan menjadi Rp100.000 per kilogram," ujarnya.

Ia optimistis pemberian subsidi biaya pengiriman sapi potong dari daerah asal ke Pulau Bangka dan Belitung dapat menekan harga daging, sehingga dapat meringan beban masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan daging sapi.

"Kami belum menentukan berapa subsidi yang akan diberikan kepada pemasok ternak, karena harus melalui pembahasan dan penelitian lebih dalam," ujarnya.

Menurut dia selama ini dalam memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat, pihaknya masih mengandalkan pasokan dari luar daerah karena ketersediaan sapi potong petani lokal belum memadai, sehingga harga daging tinggi dan apalagi menjelang hari besar keagamaan Islam akan mengalami kenaikan signifikan mencapai Rp150.000 per kilogram.

"Kami terus berupaya meningkatkan populasi ternak sapi petani dan ditargetkan 2025 Bangka Belitung sudah swadaya daging," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017