Muntok (Antara Babel) - Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Parhan Ali mengajak masyarakat setempat untuk bersikap cerdas dalam memanfaatkan media sosial dalam upaya mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Saat ini media sosial banyak disalahgunakan dan berpotensi memecah belah persatuan, kami berharap fenomena itu cepat berakhir demi terwujudnya cita-cita bangsa," kata Bupati Parhan Ali di Muntok, Jumat.
Menurut dia, pada era kesejagatan seperti saat ini, media sosial akan memberikan banyak manfaat jika digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab.
Namun pada kenyataannya media sosial masih disalahgunakan dan masih banyak menggaungkan berita bohong hoaks.
"Melalui momentum Hari Lahir Pancasila, kami mengajak peran aktif tokoh agama dan pemuda, TNI dan Polri, jajaran birokrasi dan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga Pancasila," katanya.
Menurut dia, dalam beberapa bulan terakhir bangsa Indonesia tengah mengalami ujian cukup berat dalam menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kita sedang mengalami tantangan, kebhinekaan kita sedang diuji, untuk itu mari bersama-sama, bahu membahu, pererat persaudaraan dan persatuan untuk menggapai cita-cita sesuai dengan Pancasila, karena Indonesia adalah bangsa yang menjaga keberagaman," katanya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila yang baru pertama kali dilaksanakan merupakan salah satu bentuk peneguhan komitmen nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"Mari kita kumandangkan semangat "Saya Indonesia, Saya Pancasila"," kata dia.
Hal ini disampaikan Parhan Ali saat menjadi pembina pada upacara memperingati Hari Lahir Pancasila di Lapangan Atletik Pemkab Bangka Barat yang diikuti ratusan aparatur sipil negara, pelajar dan perwakilan knstansi serta organisasi kemasyarakatan di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Saat ini media sosial banyak disalahgunakan dan berpotensi memecah belah persatuan, kami berharap fenomena itu cepat berakhir demi terwujudnya cita-cita bangsa," kata Bupati Parhan Ali di Muntok, Jumat.
Menurut dia, pada era kesejagatan seperti saat ini, media sosial akan memberikan banyak manfaat jika digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab.
Namun pada kenyataannya media sosial masih disalahgunakan dan masih banyak menggaungkan berita bohong hoaks.
"Melalui momentum Hari Lahir Pancasila, kami mengajak peran aktif tokoh agama dan pemuda, TNI dan Polri, jajaran birokrasi dan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga Pancasila," katanya.
Menurut dia, dalam beberapa bulan terakhir bangsa Indonesia tengah mengalami ujian cukup berat dalam menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kita sedang mengalami tantangan, kebhinekaan kita sedang diuji, untuk itu mari bersama-sama, bahu membahu, pererat persaudaraan dan persatuan untuk menggapai cita-cita sesuai dengan Pancasila, karena Indonesia adalah bangsa yang menjaga keberagaman," katanya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila yang baru pertama kali dilaksanakan merupakan salah satu bentuk peneguhan komitmen nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"Mari kita kumandangkan semangat "Saya Indonesia, Saya Pancasila"," kata dia.
Hal ini disampaikan Parhan Ali saat menjadi pembina pada upacara memperingati Hari Lahir Pancasila di Lapangan Atletik Pemkab Bangka Barat yang diikuti ratusan aparatur sipil negara, pelajar dan perwakilan knstansi serta organisasi kemasyarakatan di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017