Jakarta (Antara Babel) - Direktur Edukasi dan Kemitraan Zakat, Infaq dan Shodaqoh Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Rully Barlian Thamrin mengatakan masyarakat Indonesia lebih antusias membayar zakat pada saat Ramadhan.

"Ramadhan adalah bulan untuk berzakat. Sekitar 50 persen zakat yang kami himpun, dibayarkan masyarakat saat Ramadhan," kata Rully dihubungi di Jakarta, Jumat.

Melihat antusiasme masyarakat untuk membayar zakat pada saat Ramadhan, Rully mengatakan IZI berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk memberikan kemudahan-kemudahan dalam membayar zakat.

Selain kemudahan untuk membayar zakat melalui anjungan tunai mandiri (ATM) dan aplikasi perbankan elektronik, IZI juga "menjemput bola" dengan bekerja sama dengan beberapa masjid untuk membuka gerai.

"Jumat sore ini kami juga meluncurkan situs web zakatpedia.com untuk semakin mempermudah masyarakat dalam membayar zakat," tuturnya.

Untuk penyaluran zakat, IZI melibatkan masyarakat sebagai relawan untuk mengajukan para penerima zakat atau "mustahiq", sesuai dengan delapan golongan yang sudah berhak menerima zakat, yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, budak, gharimun (orang yang berutang), mujahidin dan ibnu sabil.

"Masyarakat dan relawan yang mengajukan nama-nama siapa saja yang akan menerima zakat, kemudian kami verifikasi kelayakannya. Kami memiliki Dewan Syariah yang memandu kami dalam menentukan penerima zakat," katanya.

Bila nama-nama yang diajukan masyarakat atau relawan itu dinyatakan berhak menerima zakat, zakat kemudian disalurkan. Masyarakat dan relawan itu juga yang IZI dalam menyalurkan zakat.

Pewarta: Dewanto Samodro

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017