Koba (Antara) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyarankan kepada calon jamaah haji di daerah itu agar tidak mengikuti manasik mandiri.

"Kemenag sudah ada program manasik, maka saya sarankan calon jamaah haji tidak manasik mandiri di luar tetapi mengikuti program manasik dari kami," kata Kepala Kantor Kemenag Bangka Tengah, Ruslan di Koba, Jumat.

Ia menjelaskan, Kemenag Bangka Tengah menyelenggarakan manasik haji bagi calon jamaah haji sebanyak 10 kali, yaitu delapan kali diselenggarakan di kecamatan dan dua kali di kantor Kemenag.

"Program manasik ini sudah lama kami selenggarakan memang khusus untuk mereka yang mempersiapkan diri menjelang melaksanakan ibadah haji," katanya.

Namun demikian, pihaknya hanya sebatas menyarankan saja atau tidak mengharuskan calon jamaah haji mengikuti program manasik yang diselenggarakan Kemenag Bangka Tengah.

"Manasik haji ini sangat penting karena ada rukun haji yang wajib diketahui para calon jamaah haji, sehingga rangkaian ibadah haji bisa mereka ikuti dengan baik dan benar," katanya.

Kemenag Bangka Tengah mencatat jumlah calon jamaah haji yang berangkat pada 2017 sebanyak 171 orang.

"Awalnya sebanyak 178 namun ada yang batal berangkat dan ada juga yang sudah meninggal dunia. Sebanyak 171 orang itu, ada satu calon jamaah haji asal Kabupaten Bangka namun masuk rombongan haji Bangka Tengah," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017