Pangkalpinang (Antara Babel) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau masyarakat tidak menggunakan jasa calo dalam menukarkan uang baru menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

Kantor Perwakilan BI Babel meminta masyarakat memanfaatkan secara maksimal layanan penukaran uang yang disediakan BI.

"Kami tidak bisa melarang calo menjual uang yang telah mereka tukarkan. Tapi, kami berupaya maksimal untuk menekan keberadaan mereka guna menghindari tindak kriminal seperti peredaran uang palsu," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Babel Bayu Martanto di Pangkalpinang, Selasa.

Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh BI untuk menekan keberadaan calo yakni memberikan imbauan kepada masyarakat melalui spanduk, televisi, media cetak dan media dalam jaringan.

"Kami sudah memasang informasi terkait uang palsu di tempat-tempat penukaran uang," katanya.

Bayu menambahkan bukan tidak mungkin para calo itu menyelipkan uang palsu dalam uang yang mereka jual kepada masyarakat.

"Untuk itu, kami sarankan agar masyarakat menukarkan langsung ke BI atau bank," kata dia.

Ia mengatakan pelaksanaan penukaran uang dilaksanakan BI bersama perbankan yang ada di Babel menggunakan mobil kas dan di kantor masing-masing bank.

Layanan penukaran uang tersebut dilakukan di Kantor Perwakilan BI, Jalan Yos Sudarso mulai 5 Juni hingga 22 Juni 2017 dan di bank-bank centra.

"Saat ini, kami bekerja sama dengan bank yang ada di Babel, cukup untuk menghindari antrean panjang. Jadi kami harap masyarakat menukarkan sendiri dan tidak menggunakan calo," ujar dia.

Bayu menambahkan BI Babel telah menyiapkan Rp1,1 triliun uang baru untuk memenuhi kebutuhan perbankan dan masyarakat menjelang Lebaran 2017.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017