Pangkalpinang (Antara Babel) - Dalam upaya mencegah kelangkaan bahan bakar minyak selama Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama TNI/Polri dan instansi terkait lainnya akan bersinergi mengawal pendistribusian dan ketersediaan BBM. Ketersediaan BBM harus mencukupi, aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berlebaran.

Pengawalan distribusi dan ketersediaan BBM dilakukan melalui Operasi Ramadniya Menumbing 2017. Ini penting, sebagai langkah antisipasi kelangkaan dan praktik penimbunan bahan bakar minyak. Jangan sampai terjadi keresahaan dan mengganggu umat muslim merayakan kemenangan setelah 30 hari berpuasa Ramadhan.

BBM yang kurang selama lebaran juga akan menghambat distribusi sembilan bahan pokok masyarakat, hingga pada akhirnya harga sembako naik tinggi dan memberatkan ekonomi masyarakat.

"Melalui Operasi Ramadniya Menumbing tahun ini kita tingkatkan pengawasan pendistribusian sembako dan BBM," kata Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah di Pangkalpinang, Sabtu (17/6).

Menurut dia Operasi Ramadniya Menumbing tidak hanya memberikan rasa aman, menjamin ketertiban dan kenyamanan masyarakat yang mudik berlebaran. Tetapi juga ikut mengawal pendistribusian BBM sebagai jaminan stoknya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diperkirakan meningkat selama lebaran.

"Jangan sampai terjadi keresahan di masyarakat, akibat sulit mendapatkan BBM untuk bersilahturami dan berlebaran dengan sanak famili," katanya.

Abdul Fatah mengatakan hampir setiap tahun selama Hari Raya Idul Fitri, ketersediaan BBM masyarakat kurang, SPBU tutup sehingga masyarakat terpaksa membeli BBM eceran dengan harga tinggi.

"Kami berharap Ramadniya Menumbing dapat menciptakan kondusivitas masyarakat menjalankan beribadah, mudik dan berwisata selama bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.

Kepala Dinas Disperindag Kepulauan Babel Yuliswan mengintesifkan tim reaksi cepat untuk mengawal pendistribusian dan ketersediaan BBM dan sembako selama lebaran.

"Kami tidak hanya mengawasi ketersediaan BBM dan sembako, tetapi juga ketersediaan gas elpiji. Jangan sampai ketersediaan kebutuhan pokok kurang, karena SPBU, SPBE dan gudang distributor tidak beroperasi selama lebaran," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, para pelaku usaha diminta untuk tetap beroperasi selama lebaran, agar ketersediaan kebutuhan pokok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang cenderung meningkat.

Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen Pol Anton Wahono menegaskan pihaknya akan menindak tegas masyarakat yang melakukan penimbunan BBM selama mudik dan lebaran Idul Fitri.

"Kami akan mengawal mobil angkutan BBM dari Pertamina ke SPBU untuk memastikan pendistribusian dan ketersediaan BBM aman guna memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

   

Jamin Stok BBM Cukup


PT Pertamina MOR II Sumbagsel menambah pasokan bahan bakar minyak dan gas elpiji di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai jaminan stok BBM cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berlebaran.

"Kami tambah 10 persen stok BBM dan elpiji dibandingkan dengan stok hari biasa," kata Area Manager Communication Relations PT Pertamina MOR II Sumbagsel Roby Hervindo.

Ia memprediksi akan terjadi kenaikan konsumsi BBM jenis premium sebesar 1 persen, pertalite 10 persen, pertamax 5 persen, solar 6 persen dan Elpiji 6,7 persen selama Ramadhan hingga Lebaran.

"Kami memiliki ketahanan stok BBM dan elpiji cukup baik di wilayah Sumatera Bagian Selatan khususnya daerah Babel," ujarnya.

Menurut dia ketahanan stok BBM cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 10 hari untuk premium, 5 hari untuk pertalite, 10 hari untuk pertamax, 6 sampai 10 hari untuk solar, dan elpiji sekitar 10 hari.

Selain stok BBM dan elpiji yang mencukupi, kata dia, pihaknya juga mendorong pihak kepolisian dan dinas perhubungan untuk membantu proses distribusi bahan bakar tersebut kepada para calon konsumen.

"Pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan dapat membantu kelancaran ruas jalan yang rawan kemacetan dan rusak sehingga meminimalisir terhambatnya penyaluran BBM dan elpiji saat Ramadhan hingga Lebaran 2017," katanya.

Ia mengatakan pengiriman stok BBM dan elpiji melalui jalur laut ke Babel selama ini belum mengalami kendala yang cukup berarti, sehingga tidak mengganggu cadangan bahan bakar menjelang Ramadhan.

"Masalah cuaca tidak terlalu sering dialami saat melakukan pengiriman stok BBM dan elpiji di Babel dan Pertamina memiliki jalur alternatif untuk mengantisipasi hal tersebut," katanya.

PT Pelindo II (Persero) Cabang Pangkalbalam juga menyiapkan tangki bahan bakar minyak berkapasitas 750 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Hari Raya Idul Fitri.

"Kami bersama mitra sudah menyiapkan tangki BBM di Pelabuhan Belinyu Kabupaten Bangka, sebagai antisipasi kelangkaan BBM selama lebaran," kata GM PT Pelindo II (Persero) Cabang Pangkalbalam Hambar Wiyadi.

Ia menjelaskan, jumlah tangki BBM yang disiapkan sebanyak tiga unit dengan kapasitas 750 ton untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat yang meningkat menjelang lebaran Idul Fitri.

"Kami siap bongkar dan mendistribusikan BBM ini selama 24 jam, agar ketersediaan BBM di masyarakat mencukupi menjelang dan selama Idul Fitri nanti," ujarnya.

Hambar menyatakan, penyediaan BBM ini sebagai tindak lanjut kekhawatiran pemerintah daerah akan krisis BBM selama lebaran. Hal ini mengingat kebutuhan BBM masyarakat dalam merayakan hari besar keagamaan mengalami peningkatan yang cukup tinggi.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam menyediakan BBM masyarakat ini," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017